webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teen
Not enough ratings
192 Chs

Kabar Bahagia

Tok... Tok...

"Wah cepat sekali datangnya" gumam Seno lalu memandang kearah pintu. "Masuk!" ucapnya.

Dan terlihat seorang pria yang membawa nampan berisi kopi. "Permisi Pak Seno, ini pesanan kopinya" ucapnya sambil menaruh kopi diatas meja Seno.

"Eh Bapak toh, saya pikir orang yang mau ngelamar kerja tadi, terimakasih ya" ucap Seno lalu mengambil cangkir kopi itu untuk menyesapnya.

"Sama-sama Pak Seno"

Bersamaan dengan itu dua orang lagi masuk kedalam ruangan Seno.

"Selamat pagi Pak Seno, ini saya membawa orang yang mau wawancara hari ini" ucap Satpam.

"Oh iya iya, silahkan masuk, ayo duduk"

"Kalau begitu saya permisi dulu Pak" ucap OB yang sebelumnya membawa kopi untuknya.

"Saya juga permisi Pak" timpal satpam.

"Iya silahkan, terimakasih ya"

Kedua orang itu pun pergi meninggalkan Seno dan satu orang pria berkemeja panjang.

Selamat pagi Pak Seno, ini saya membawa orang yang mau wawancara hari ini" ucap Satpam.

"Oh iya iya, silahkan masuk, ayo duduk"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com