"Mas Rafan, terimakasih ya..." bisik Laras tiba-tiba yang membuat Rafan semakin mengeratkan pelukannya.
"Makasih buat apa ?" tanya Rafan terlihat bingung sekali, tepat di wajah gadis itu.
Namun Laras hanya tersenyum parau. "Gak apa-apa, aku mau terimakasih aja sama Mas Rafan" jawabnya yang membuat pria itu semakin terlihat.
"Saya yang harusnya terimakasih, terimakasih Laras, terimakasih karena sudah mau jadi istri saya"
(Meski istri sementara) sambung Laras dalam harinya.
"Kayaknya saya harus cepat-cepat bilang sama ibu dan Bapak tentang kita, iya kan ?"
Laras seketika menggeleng tak setuju. "Kita sudah sepakat kan Mas, kalau aku yang akan bilang duluan, biar aku yang bilang ya... Nanti, aku lagi cari momen yang tepat, aku gak mau menyakiti hati mereka" tolaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com