webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teen
Not enough ratings
192 Chs

Flashback

Matahari mulai terbenam, malam menjelang Aku memulai hariku yang bebas setelah beraktivitas sepanjang hari dengan tumpukan-tumpukan berkas dan mendengarkan ocehan dosen yang tak ada habisnya.

Diiring musik rock Linkin Park - in the end mobil ku melaju dengan kecepatan yang lumayan kencang dengan Kris yang kini tengah duduk di jok sebelahku.

"Malam ini pokoknya harus sampai pagi, kalo perlu sampai tuh klub tutup baru kita balik!" ucap Kris dengan suara yang sedikit agak keras mengimbangi suara musik.

Rafan hanya mengangguk sekali lalu menyunggingkan senyumnya, menyetir kembali mobil sportnya.

Waktu muda adalah waktunya untuk bersenang-senang, memuaskan hasrat diri mencari kenikmatan dunia di luar sana, bergerak bebas dan beraktivitas tanpa batas.

Jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam, jalanan yang kulalui seperti milikku sepenuhnya karena lengang dan sepinya, hanya beberapa kali aku melihat mobil atau motor yang lewat, aku dan Kris bagaikan penguasa jalanan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com