webnovel

selamat tinggal part 2

Sinta melepaskan gengaman tangan Rama dari tangannya.

"maafkan Sinta bang,,Sinta sudah bikin semuanya sedih" kata Sinta lirih. "kamu tidak perlu minta maaf, kamu ndak salah, abang yang salah sama kamu,,karena nya abang mohon maafin abang ya...." Punya Rama pada Sinta. "abang....abnag tidak perlu minta maaf, Sinta sudah maafin semuanya, tapi maafin Sinta bang,,Sinta harus tetap pergi, paman Bibi, nenek, kakek sudah lakukan semuanya untuk Sinta" kata Sinta pada Rama.

"lalu....kamu mau kemana,,kamu mau kembali ke rumah kakek nenek kah?' Tanya Rama lagi. Gelengan kepala Sinta menjadi jawaban. "lalu ....kamu mau kemana?" Tanya Rama lirih. " abang tahu,,,sebenarnya Sinta ke Kota ini karena Sinta ingin bisa tinggal sama Ayah Bunda,,Sinta ingin mengenal mereka, namun ternyata Tuhan kasih Sinta lebih banyak dari yang Sinta minta, Sinta dipertemukan sama, abang, Romi, papa juga mama" kata Sinta sambil tersenyum.

"kalau begitu, kamu jangan pergi ya....abang mohon" kata Rama lagi sambil mengengam tangan Sinta erat. "maafin Sinta bang" jawab Sinta.

ternyata tidak hanya Rama yang datang ke bandara, ada Romi, mama juga papa.

"kak...kakak...." tangis Romi sambil berlari menghampiri Sinta yang sedang duduk bersama Rama. Sinta menyambut kedatangan Romi dengan tangan terbuka siap untuk memeluk bocah kecil itu.

"sayang,,kakak kangen kamu" kata Sinta sambil menciumi pipi gembul Romi. "kalau kangen kenapa tidak datang temui Romi" rajuk Romi pada Sinta. "maaf ya sayang....kakak banyak yang harus diurus hingga kakak, belum bisa ketemu kamu" jawab Sinta.

Papa juga mama bergantian memeluk Sinta. Arya, Santi juga Mawar ikut bergabung dengan mereka. "jadi...kenapa Kita dibandara, Sinta mau kemana nak?" Tanya mama pada Sinta.

"papa, mama, kak Santi, kak mawar, bang Arya, bang Rama, juga sayangnya kakak Romi " kata Sinta sambil kembali mencium pipi Romi. "maafin Sinta kalau Selama ini udah nyusahin kalain, ngrepotin kalian, nyakitin hati kalian juga, terutama bang Rama,,maafin Sinta ya bang,....lalu...Sinta akan pergi nusul kak Sekar ma,, paman juga Bibi sudah mengurus semua kepindahan Sinta, karenanya Kita sekarang disini, Sinta akan berangkat Hari ini" kata Sinta menjelaskan. " kemana?" Tanya papa Rama Kali ini. "ke London,,Sinta akan meneruskan kuliah Sinta disana" jawab Sinta .

"tidak bisakah kamu disini saja" lirih Rama. "aduh..." kata Rama sambil mengelus kepalanya yang barusan mendapat pukulan dari Arya. "jangan menghalangi adiku untuk mengapai Vcita - critanya ya,,awas saja" kata Arya galak.

"kakak....perginya berapa lama,,,apakah jika Romi tidur sebanyak ini kakak akan pulang?"Tanya Romi sambil memperlihatkan jari - jari tangannya. "lebih dari itu sayang,,kalau Romi sudah kelas 4 SD baru kakak pulang" jelas Sinta. "itu lama sekali kak,,Romi aja baru TK a" kata anak itu sedih.

"nanti kakak akan sering video call sama Romi ,,ya...sayang" bujuk Sinta lagi. "baiklah kak,, asal Kan kakak janji akan kembali ya" kata Romi lagi. Sinta hanya menganguk mengiyakan.

"abang,,jika dalam perjalanan nanti abang bertemu dengan wanita yang abang cintai dan dia juga mencintai abang,, tidak apa - apa abang menikah dengan dia,,begitu juga dengan sin...." perkataan Sinta terpotong oleh Rama. "tidak....kamu tidak boleh jatuh hati pada pria lain, hatimu , dirimu sudah jadi milik abang, jadi tidak Ada laki - laki lain yang boleh memilikiny,, sama abang juga sudah milikmu" kata Rama. Perkataan Rama membuat wajah Sinta memerah. Dirinya tidak pernah menyangka Rama akan mengatakan seperti itu. "kamu bisa pergi sekarang,, tapi aku tidak janji untuk tidak menyusulmu kesana,,tidak masalah pernikahan Kita tidak jadi sekarang,,tapi nanti kamu jangan Kabur lagi dihari pernikahan Kita" lanjut Rama lagi.

"eits....apa - apaan ini,,,bro...kau Tak tihat kah...Ada abang sama kakaknya disini" kata Arya sambil merangkul Rama. "kalau Kau mau menikahi adik kami,,kamu harus bersabar sampai kami semua nikah,,,"Kali ini mawar yang bicara. "lalu...kapan kalian menikahnya " kata Rama frustasi.

semuanya tertawa dengan tingkah mereka.

"sayang,,,hati - hati disana ya,,jaga diri,,kalau Ada apa - apa jangan ragu menghubungi kami" pesan mama Rama pada Sinta. "iya ma,,,Sinta pamit ya" kata Sinta.

Akhirnya Sinta melangkah meninggalkan semuanya, untuk menyongsong Masa depan yang menantinya.