Zahra, memandang sekeliling manusia yang tempat tinggalnya selama ini, dua puluh tahun sudah dirinya menikmati keindahan mencari seorang istri Erick Briana Wisongko. kejadian di masa lalu kini telah membawanya ke dalam kehidupan yang bahagia. memiliki keluarga yang sangat dicintainya dan dua anaknya yang kini telah tumbuh menjadi seorang remaja. 'Tuhan, terima kasih engkau telah memberikan kebahagiaan ini pada keluargaku. inilah kebahagiaanku yang menjadi impian ku selama ini.' Kata Zahra dalam hati.
Zahra memperhatikan Brian yang sibuk dengan setumpuk pekerjaannya. berapa kali Zahra harus mengingatkan untuk beristirahat. namun Brian tetap saja tidak memperdulikan peringatan Zahra.
"Brian, harus berapa kali aku ingatkan dirimu untuk beristirahat lebih dulu. apakah kesehatanmu tidak penting dari pekerjaan ini?" Zahra, berkacak pinggang di depan Brian, dan menarik kursi Brian agar melihat ke arahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com