"Apakah, kamu bertemu dengan Brian?" Harun menarik pinggang Lisah yang terlihat seksi meskipun usianya yang tidak lagi muda.
"Tidak, aku tahu Brian tidak akan menerimaku. tapi yang terpenting saat ini aku selalu ada untuknya." Kata Lisah.
"Sayang, kamu harus yang sabar. kita tidak bisa menyalahkan Brian." Kata Harun.
"Ya, aku tahu mas. aku akan tetap bersabar sampai Brian mengulurkan tangannya untukku dan pada saat itu aku dengan sigap akan memeluknya." kata Lisah.
"Bagaimana acara makan malam yang kita adakan? atau kita datang kesana? kita buat kejutan untuk mereka, kita datang tanpa diminta olehnya bagiamana menurutmu?" Tanya Harun.
"Aku, setuju hanya saja aku tidak bisa datang kesana mas. aku tidak ingin jika merusak makam malam mereka, aku disini menunggu kalian pulang." Kata Lisah.
"Tidak kamu harus datang, kita buat kejutan untuk mereka, sayang kamu harus datang ingat jika kamu ingin mendapatkan cinta dari Putramu." Kata Harun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com