200 200. Ruang Rahasia.

Keesokan harinya saat berada diri ruang makan, Ben yang lebih dulu duduk di ruang keluarga. bergegas berdiri saat melihat Brian menuruni tangga.

" Selamat pagi tuan." Ucap Ben.

"Pagi Ben. bagaimana tidurmu semalam? atau kamu sudah bertemu dengannya dan menghabiskan malam berdua?" Tanya brian dingin.

"Tuan, bicara apa? maaf saya tidak bermaksud untuk menjawab perkataan Tuan. tapi untuk saat ini saya tidak ingin membicarakan apapun selain pekerjaan." Sahut Ben.

"Oke!! tugasmu hari ini pergi keluar kota untuk menggantikan aku meeting dengan beberapa klien. dan katakan pada mereka jika aku ada pekerjaan yang lebih." Tegas Brian.

"Saya, tidak bisa menolak perintah anda tuan." Brian, tersenyum sinis. dan melanjutkan langkahnya kearah ruang makan di mana Zahra dan Al telah menunggunya.

"Selamat pagi, sayang. boy apa kabarmu Sayang?" Tanya Brian. mengecup kening Zahra dan mengecup puncak kepala Al.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter