196 196. Surat Nenek.

"Brian, kamu menyebalkan ...." Zahra yang tidak bisa menolak sentuhan lembut Brian akhirnya menyerah dan, kini mereka saling memadu kasih hingga dua jam lamanya.

Setelah pergulatan panas mereka Zahra yang membiarkan Brian tertidur lelap. dengan langkah tertatih Zahra kekamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

"Brian kamu sudah bangun?" Tanya Zahra saat masuk kedalam kamar.

"Kamu dari mana sayang? kenapa tidak bangunkan aku. setidaknya aku bisa membantumu ke kamar mandi." Ucap Brian dengan senyum menggoda. membuat Zahra mengerucutkan bibirnya.

"Hahahaha ... sayang jangan seperti itu. aku takut tidak bisa menahan junior untuk menyerang mu dan membuat dirimu tidak bisa berjalan lagi," Kata Brian.

"Aarrgghhh ... sayang, kenapa di cubit ish!! kamu tahu jarimu seperti kepiting!!" Kata Brian, walau sebenarnya Brian tidak merasakan apapun.

"Mau yang lebih keras dari ini?!" Kata Zahra dengan suara tinggi, membuat Brian seketika menggelengkan kepala.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter