webnovel

INI YANG PESAN

Sudah hampir mendekati gapura yang sedikit kecil sebagai penanda masuk perumahan besar itu, motor Rahma terhadang oleh mobil putih besar bersirine kencang.

Mau tidak mau Rahma harus putar arah lagi masuk ke perumahan sepi itu.

Di lihat nya, rombongan orang mengikuti ambulance itu dengan naik motor. Dan terlihat berhenti di sebuah rumah ber cat putih bertuliskan nomor 18.

Betapa terkejutnya Rahma saat itu.

Di angan nya hanya terlintas hal² buruk yg menimpa si pemilik rumah.

"Bu,, bu,, itu kenapa yaaa?? ". Tanya Rahma pada salah seorang rombongan.

" Meninggal mbaa". Jawab ibu itu singkat, sambil tergesa gesa mengikuti mobil ambulance yang ada di depan.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun.... ". Ucap Rahma sambil bergemetar.

Rahma menuntun motor nya ke tempat ambulance itu berhenti, ya di rumah bercat putih no 18 tersebut.

Rahma mulai melangkahkan kaki nya dengan perlahan, Mendekati sesuatu yang terbujur kaku di peti berhias lilin terang.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. ". Batin Rahma.

Rahma begitu terkejut, ia tidak bisa berkata kata lagi, sampai seorang ibu² parubaya mendekati Rahma.

" Nak, kamu siapa? ". Tanya wanita itu kepada Rahma.

" Saya anak dari penjual gado² yang di pesan ibu ini tadi,". Ucap Rahma dengan sedikit mengisakkan air mata karena rasa takut.

"Jadi, ibu ini pesann gado² ke kamu? ".

Rahma mengangguk perlahan.

**********************

Gado² buatan ibu Rahma kini ludes tinggal kertas pembungkus nya saja,

Ya, gado² tersebut disantap orang² yang sedang melayat.

" SIAPA YANG BAYAR?? ".

" Ya tentu saja saudara dari si pemesan gado² itu lah bu!! ". Jawab Rahma santai.

" Alhamdulillah, untung saja ada yang membayar, kalau tidak, besok ibu tidak bisa berjualan lagi, heheheee, ". Ucap Ibu Rahma lega...