webnovel

BAB 8.Semakin Jauh

Evelyn hari ini nampak tidak bersemangat, selama setahun ini menikah dengan Sam untuk pertama kali nya Sam tidak pulang ke rumah,terkecuali untuk urusan bisnis keluar kota atau keluar negeri. Evelyn merasakan bahwa Sam menyembunyikan sesuatu, namun Evelyn masih berusaha berpikir positif, Ia Ingin tahu sejauh mana Sam akan merahasiakan sesuatu darinya. Pagi ini Evelyn sengaja berpura-pura belum bangun, nyeri sekali hati Evelyn, Sam bermalam di mana? itu yang ada di pikirannya saat itu.

"Aku harus cari tahu apa aku terus pura-pura tidak tahu, ahhh sungguh melelahkan berperang melawan pikiran sendiri" Evelyn bergumam.

Suara deringan ponsel mengagetkan Evelyn, tertera nama Sam di layar ponselnya. Evelyn mengangkat telepon dengan malas.

"Halo Ve, kamu sudah bangun?

" Hmmm sudah"

"Maaf tadi pagi tidak berpamitan, kamu lelap sekali"

"Oh iya Sam maaf tadi aku tidak menyiapkan sarapan, kamu semalam pulang jam berapa Sam? semalam aku tertidur sampai tidak tahu kamu pulang, tiba-tiba saja sudah siang"

Sam yang berada di seberang sana terdiam, Evelyn menunggu jawaban Sam, nyeri sekali membayangkan Sam akan berbohong.

"Ehmmm entahlah Ve, aku tidak melihat jam aku sampai rumah langsung tertidur".

Deggg! bagai disayat hati Evelyn, Ia tak menyangka Sam akan berbohong kepadanya, padahal jika Sam jujur Evelyn akan berusaha menerima nya.

" Ohh ok Sam, aku sedikit sibuk Sam, bisa kita akhiri dulu teleponnya nanti aku hubungi kembali "

"Ok Ve"

Evelyn menangis untuk pertama kalinya karena Sam, selama ini bagi Evelyn Sam adalah pria yang jujur, Evelyn takut Sam menghianati nya, membayangkan semua itu membuat Evelyn semakin tergugu, seandainya Mama nya masih ada, mungkin ada tempatnya berbagi cerita, dulu selain Mama nya ada Anne yang selalu mendengarkan keluh kesahnya, tapin jangankan cerita bertemu pun rasanya canggung. Evelyn baru tersadar sampai saat ini tidak ada kabar dari Anne.

Evelyn segera bersiap menuju butik tempat Anne bekerja, entah kenapa Ia ingin bergegas menemui adiknya.

Mobil Evelyn melaju membelah jalanan yang padat, pikiran Evelyn kacau karena memikirkan Sam yang tidak pulang semalam ditambah kebohongan Sam hari ini. Mobil Evelyn terparkir di halaman butik Joy, keraguan menyelimuti hati Evelyn, sedangkan dari dalam butik terlihat Anne sedang memperhatikan Evelyn dari dalam, ada rasa bersalah dalam hati Anne, semalam Sam bermalam di rumahnya walaupun mereka tidak melewati batas namun semua itu tetaplah salah.

Anne keluar butik, Ia memantapkan diri untuk menemui sang kakak.

"Halo kak Ve"

"Haruskah aku yang selalu mencarimu Anne, sedangkan kamu yang punya hutang penjelasan! "

"Maaf kak aku belum sempat kak, butik sedang banyak sekali yang harus dikerjakan, kak Ve kita ke cafe depan yuk".

Anne dan Evelyn menuju cafe, mereka duduk berhadapan, tidak ada sepatah katapun yang terucap dari kedua kakak beradik ini.

" Hari ini aku menemuimu bukan untuk meminta penjelasan atas kepergianmu, aku hanya ingin bercerita, aku tidak tahu ingin menceritakan ini kepada siapa,karena menurutku ini terlalu privasi".

"Kak jujur aku terharu, akhirnya kakak mau bertemu dan bercerita kepada Anne, ceritakan kak Anne akan dengarkan biar kakak lega".

" Anne, Sam mungkin berhianat "

Deggg! Anne tahu arah pembicaraan ini mau kemana.

"Ehmm kenapa kak Ve bisa berbicara seperti itu? " jawab Anne berusaha tenang.

"Selama aku menikah dengan Sam, belum pernah dia bermalam di luar apalagi tanpa kabar, terkecuali ada urusan di luar kota atau di luar negeri"

"Kakak sudah tanya Sam kemana kak? "

"Tadi pagi waktu Sam pulang aku berpura-pura tidur, dan tadi dia menelepon, aku coba pancing dia dengan bertanya, semalam pulang jam berapa, ternyata dia berbohong, itu membuatku yakin Sam menyembunyikan sesuatu".

Evelyn menjelaskan dengan perasaan sedih.

" Kak yang aku lihat suami kakak orang yang baik, dan aku yakin Sam tidak seperti itu"

"Awalnya aku ingin berpikir seperti itu Anne, tapi setelah Sam berbohong aku yakin ada sesuatu hal yang disembunyikan dari aku".

Anne memegang tangan Evelyn, Anne berusaha membuat kakaknya tegar.

" Kak Ve tolong jangan berpikiran buruk tentang suami kakak, coba kakak bicarakan baik- baik dulu, mungkin ada alasan kenapa Sam berbohong "

"Ok terimakasih ya Anne sudah mau mendengarkan curhatanku, tapi jangan senang dulu aku masih menagih hutang penjelasan kepadaku, aku tunggu! "

Evelyn langsung meninggalkan Anne seorang diri, dilihatnya punggung kakaknya yang menjauh, tak terasa air mata Anne menetes, untuk kesekian kalinya Anne menyakiti hati kakaknya.

Anne segera menghubungi Sam.

"Halo Sam"

"Anne"

Sam sangat kaget karena Anne menghubunginya.

"Sam tadi kak Ve menemui ku, dia tahu kamu semalam tidak pulang"

"Tadi pagi aku pulang Evelyn masih tidur"

"Sam kamu itu sudah tinggal sama kak Ve, kamu tidak tahu kebiasaan kak Ve Sam! kak Ve hanya berpura-pura, lalu kenapa tadi pagi kamu berbohong Sam! kak Ve curiga kamu menghianatinya, please Sam perbaiki ini semua dan jangan pernah menemui ku dibelakang kak Ve! "

"Aku akan memperbaiki kesalahanku semalam, tapi untuk tidak bertemu kamu Anne aku tidak janji".

Sam memutuskan telepon sepihak, Sam langsung bergegas pulang ke rumah, Sam tidak peduli dengan pekerjaan kantor, Ia harus segera menyelesaikan semua segera, Ia tidak ingin Evelyn menaruh curiga kepadanya, Sam memacu mobilnya dengan cepat, Ia sungguh tidak berbakat berbohong, Evelyn langsung bisa tahu kebohongannya.

Mobil Sam dengan cepatnya terparkir ke halaman rumah mereka, Ia langsung masuk ke dalam rumah dan mencari Evelyn. Sam mencari ke segala sudut ruangan namun nihil, Sam mencoba menghubungi ponsel istrinya.

"Halo Ve"

"Iya Sam ada apa? kamu tidak sibuk? kenapa bisa menelepon ku? "

"Iya aku di rumah tapi kamu tidak ada, kamu dimana Ve? "

"Loh ada apa Sam? kamu sakit? kenapa kamu sudah pulang? "

"Aku ingin berbicara sama kamu Ve"

"Oh maaf Sam aku ke supermarket sebentar ada yang perlu dibeli"

"Aku tunggu di rumah Ve, cepat pulang"

"Ok Sam sebentar ya aku sudah mau jalan pulang".

Sam menunggu Evelyn pulang dengan perasaan bersalah, Ia sambil memikirkan alasan apa yang tepat agar Evelyn tidak curiga.

" Ah benar kata orang jika sekali berbohong pasti akan diikuti dengan kebohongan lainnya".

Sam berbicara dengan dirinya sendiri, Ia sedikit frustasi dengan apa yang terjadi saat ini, sebenarnya tidak ingin ada penghianatan di pernikahannya namun hati Sam tidak bisa dibohongi. Perasaan Sam kepada Anne membuat Sam sempat melupakan Evelyn, lupa akan kehangatan yang pernah diberikan wanita itu untuknya, Sam hampir hilang akal, namun Sam saat ini hanya ingin memperbaiki kesalahannya semalam, Ia tidak ingin Evelyn sedih.

Satu jam telah berlalu mobil Evelyn terparkir di garasi, Sam segera menyambutnya.

"Ve maafkan aku"

Sam memeluk Evelyn erat.