Hyat!
Malik melompat, pria asing itu tak hanya pandai bela diri, tetapi mampu memprediksi pergerakan Malik. Hal ini seakan-akan pria itu sudah mengenalnya sangat lama hingga tahu bagaimana cara melawan dan menghadapinya.
Siapa dia?
Dalam hati Malik terus bertanya-tanya. Ia yakin kalau ia tak mengenal pria asing itu.
"Bukankah sudah kubilang, melawanku adalah hal yang sia-sia. Lagi pula sejak awal, aku tidak ingin bertarung denganmu Malik. Aku hanya ingin mengatakan bahwa—"
Hyatt!
Malik melompat maju, melesatkan pukulan yang berhasil dihindari oleh si musuh.
"Hahaha, kau sangat keras kepala sekali Malik. Aku yakin sifatmu ini diwariskan dari paman," terang pria tersebut.
Malik tak peduli dengan ucapan pria asing itu. Dia terus menyerang, fokusnya saat ini adalah menangkap pria itu hidup-hidup.
"Paman Asad, apa dia juga mewariskan sikap was-wasnya juga padamu?" kata pria itu.
Malik berhenti tiba-tiba. Pria itu mengenal ayahnya?
Bagaimana bisa?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com