Hari yang benar-benar tidak terduga. Begitu sampai di ruang kerjanya Lily langsung di minta untuk menemui atasannya, terkejut? Tentu saja. Sekarang bahkan Lily berjalan dengan kaki dan tangan yang bergetar. Lily belum merasa pantas untuk menerima posisi menjadi direktur. Semoga itu salah. Semoga bukan begitu.
Lily menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengetuk pintu di hadapannya beberapa kali, hingga akhirnya terdengar suara dari dalam ruangan itu yang mempersilahkan Lily masuk. Lily membuka pintu itu perlahan-lahan.
Lily segera menyunggingkan sebuah senyuman di kala seorang wanita yang merupakan orang paling penting di sini lebih dulu tersenyum ke arah Lily.
"Selamat pagi Bu." Sapa Lily.
"Selamat pagi Lily. Duduk sini."
"Iya, kira-kira saya di panggil ke sini karena apa ya?" Pimpinan wanita itu tampak tersenyum tipis. Jari-jari tangannya saling bertautan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com