417. Malam yang tertunda

"Ini yang di ruang ganti siapa ya? Kok tutupan?" Suara di luar sana berhasil menghentikan tindakan Angkasa. Lily bisa melihat bibir Angkasa yang memerah akibat lipstik yang Loly gunakan transfer. Lily yakin, lipstik di bibirnya saat ini sudah tidak berbentuk.

"Angkasa, aku... lagi ganti baju."

"Kenapa di tutup, kayak anak cewek aja. Suaramu itu juga kenapa? Kayak habis lari." Gawat mereka menyadarinya.

"Ya aku tutup, karena habis ketumpahan sampai dalam."

"Wih, berarti telanjang." Angkasa mencengkeram erat tirai saat orang-orang di depan sana berusaha membukanya. "Lihat lah Sa, siapa tahu punyamu lebih kecil dari punyaku."

"Jangan." Ucap Angkasa sambil menahan tirai itu sekuat tenaga. Tari dan menahan tirai terjadi sampai beberapa kali. Angkasa geram dan tanpa aba-aba langsung menggigit pundak Lily yang terekspos dengan kencang.