379. Misteri sebuah desa

Angkasa berlari dengan cepat memasuki lorong rumah sakit, begitu mendengar kabar bahwa Lily ada di rumah sakit yang sama seperti teman Lily yang Angkasa bawa ke sini. Hati Angkasa bergemuruh mendengar bahwa Lily di temukan tidak sadarkan diri tertimpa oleh atap besi. Angkasa tidak bisa menyerahkan Lily, karena kekhawatirannya sendiri. Di sini Lily yang terluka, Angkasa hanya ingin segera bertemu dengan Lily dan memastikan bahwa wanita yang di rindukannya itu baik-baik saja.

Pantas jika Lily tidak bisa menghubunginya, jika ponselnya sendiri berada di genggaman temannya yang sedang sakit. Angkasa ingin marah karena kecerobohan yang Lily lakukan. Tidak membawa ponsel, lalu bagaimana jika tidak ada yang menemukan Lily di sana? Angkasa tidak bisa bayangkan bagaimana sakitnya Lily saat di temukan.

Angkasa langsung menghampiri kasur yang di tunggui oleh dua orang lelaki. Hati Angkasa mencelos saat benar-benar melihat Lily ada di sana. Tertidur dengan banyak luka di tangan dan dahinya.