Lily terperanjat saat sebuah tangan menepuk pipinya dengan sedikit keras. Siapa lagi pelakunya jika bukan Yuli?
"Bangun, mau ikut bakar-bakaran gak ini?"
Lily terduduk sembari merasakan badannya yang seakan remuk karena tidur beralaskan tikar dan tanah di bawahnya. Lily mengangguk lemah. Sebenarnya Lily sedikit tidak enak badan, karena itulah Lily memilih untuk tidur sejenak. Tubuhnya panas dan terasa lemas.
"Iya, ayok. Makan terus minum obat. Baru tidur lagi." Dengan di bantu Yuli, Lily melangkahkan kakinya keluar tenda. Tubuhnya menggigil saat merasakan dinginnya malam yang semakin larut.
Yuli menuntun Lily untuk duduk di salah satu balok kayu yang sudah di tata memutar pada api unggun. Aster yang ada di samping kakaknya langsung memakaikan kakaknya itu selimut tebal yang di bawanya dari rumah.
"Kakak mau minum jahe anget?" Lily menggeleng. Lily tidak suka minuman pedas itu.
"Teh?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com