7 Sense

15 menit lagi mereka akan mulai latihan dengan Zero One. Yuyu membangunkan Khun yang tidur karena lelah setelah melawan Grace.

"kak Khun, bangun. Sebentar lagi kita akan mulai latihannya" Khun langsung terbangun.

"oh, terima kasih Yu" sambil mengusap matanya.

"dasar manja, minta dibangunin segala" ucap Ihsan memandang Khun dengan jijik.

"apa maksud tatapan jijik mu itu!?" balas Khun dengan wajah kesal.

"sudah, gak usah bertengkar" sambil melerai kedua orang itu.

5 menit sebelum waktu yang ditentukan, mereka langsung menemui Zero One untuk memulai latihannya.

"Bukankah masih ada waktu 5 menit lagi?" tanya Zero One pada mereka.

"tidak apa-apa pak. kami sudah siap" jawab Khun dengan tegas.

"baiklah, kalian jangan menyesal nanti" Zero One berjalan menuju pintu.

"ikuti aku"

Mereka berjalan tidak cukup lama, hingga tiba disebuah ruangan. Mereka kemudian masuk kedalam ruangan itu dan melihat isinya. Sungguh mengejutkan, ruangan itu cukup gelap, bahkan dindingnya berwarna hitam.

"Pak, kenapa ruangan ini dicat berwarna hitam?" tanya Ihsan penasaran.

"ini untuk menguji konsentrasi kalian dan melatih ketahanan Mystic kalian. Selama berada dalam kegelapan, terkadang Mystic akan mengeluarkan kekuatan yang lebih kuat dari biasanya"

"itu artinya.." belum selesai Khun bicara, Zero One langsung menjawabnya.

"ya, Mysticmu akan mengkonsumsi lebih banyak Energi"

"jadi, bagaimana cara latihannya?" tanya Khun yang sudah siap.

"kalian cukup mengeluarkan Mystic kalian dalam ruangan ini dan mempertahankannya selama 2 jam. Jika kalian gagal, kalian akan mengulangnya lagi sampai kalian berhasil"

"ohh kuharap makananku tadi tidak keluar karena latihan ini" keluh Ihsan sambil memegang perutnya.

"untuk Khun, aku punya latihan khusus untukmu" Zero One kemudian berjalan ke ruangan sebelah.

"kemari Khun, aku akan melatihmu disini" Khun kemudian mengikuti Zero One dan masuk keruangan itu.

"kalian berdua mulailah latihan dan jangan coba-coba untuk berbohong. Karena aku bisa melihat kalian dari sini" ucap Zero One dengan nada mengancam yang membuat Ihsan sadar betapa menakutkannya Zero One.

Setelah berada didalam ruangan bersama Zero One, Khun mulai bingung karena ucapan Zero One tadi. Dia bilang dapat melihat Yuyu dan Ihsan dari ruangan itu, tapi tidak ada sebuah kaca atau jendela yang terhubung keruangan sebelah.

"kau bingung bagaimana cara aku melihat mereka dari sini tapi kau tidak melihat jendela atau semacamnya kan?" sepertinya Zero One tahu apa yang dipikirkan oleh Khun.

"itulah latihanmu, cari tahu bagaimana caranya aku bisa melihat mereka dan pelajari caranya" sepertinya latihan yang diberikan Zero One akan sangat sulit.

"sepertinya akan sangat sulit bila aku memulainya tanpa sedikit petunjuk" ujar Khun yang merasa latihan itu akan sangat sulit.

"baiklah, sebenarnya semua orang memiliki hawa keberadaan yang berbeda dan saat orang itu menggunakan Mystic, hawa keberadaannya akan berubah jadi semakin kuat atau akan melemah. Itu tergantung penggunanya, semakin dia menguasai Mysticnya semakin mudah pula dia mengontrol hawa keberadaannya" jelas Zero One.

"sekarang cobalah untuk merasakan hawa keberadaan Grace" lanjutnya.

Khun kemudian mulai berkonsentrasi untuk mencari keberadaan Grace.

"sepertinya akan sangat sulit untuk mencari Grace. jika dia ada didekat sini aku pasti bisa merasakannya dengan mudah. itu berarti dia berada diluar batas ku. sepertinya aku harus berlatih untuk memperluas pendeteksi keberadaanku" ucap Khun dalam hati.

Saat Khun mencoba untuk memperluas area pendeteksinya, dia tidak merasakan keberadaan Grace. Dia hanya merasakan keberadaan Yuyu yang sejak tadi menunggu giliran Ihsan selesai di ruangan yang satunya lagi.

"aku hanya merasakan keberadaan Yuyu, sepertinya aku tidak merasakan keberadaan Ihsan karena dia dalam keadaan menggunakan Mystic" tiba-tiba terbesit kemungkinan dalam pikiran Khun

"apakah Grace juga sedang menggunakan Mystic?" tanya Khun pada Zero One yang terus mengawasi.

"apa yang membuatmu berpikir begitu?" Zero One bertanya balik.

"itu karena aku bisa merasakan keberadaan Yuyu yang sedang menunggu diruangan yang satunya lagi. Sedangkan Ihsan yang ada ruangan sebelah tidak fapat kurasakan" jelas Khun.

"memang benar, untuk bisa merasakan orang yang menggunakan Mystic kau tidak bisa hanya mengandalkan perasamu terhadap keberadaan fisik seseorang tapi pada keberadaan Mysticnya.." jelas Zero One, namun belum selesai sampai situ saja.

"Tapi, saat ini Grace tidak menggunakan Mystic"

"itu artinya dia berada diluar tempat ini?" tanya Khun.

"Tidak, dia malah sudah berada dalam jangkauanmu" mendengar itu membuat Khun tidak percaya.

"Tidak mungkin, jika dia ada dalam jangkauanku dia pasti sudah kutemukan" protesnya.

"jadi kau tidak percaya padaku?" tanya Zero One.

""tentu saja, kau pasti hanya mengujikukan?"

"kalau begitu, apa kau bisa menjelaskan kenapa Yuyu ada diruangan satunya lagi, padahal aku tidak menyuruhnya menunggu disana dan sejak awal aku tidak bilang pada mereka untuk melakukan latihan secara bergiliran" mendengar penjelasan Zero One membuat Khun berpikir kembali.

"benar juga, kenapa aku bisa lupa. itu artinya ada seseorang yang menyuruh mereka. Ihsan tidak mungkin berpikir untuk melakukannya bergantian dan meminta Yuyu untuk menunggu diruangan itu, jangan-jangan!" Khun langsung menatap Zero One.

"ya, kau benar. Aku menyuruh Grace untuk membantu mereka melakukan latihannya dan saat ini, Grace sedang bersama Yuyu" ucap Zero One saat Khun menatapnya.

"Sebelumnya"

Setelah Khun masuk keruangan dan Zero One menyuruh Yuyu dan Ihsan untuk mulai latihan. Grace keluar dari ruangan yang ada disebelah tempat Yuyu dan Ihsan akan latihan.

"aku akan membantu latihan kalian. pertama lakukan secara bergiliran, Ihsan mulailah lebih dulu. Yuyu, kau tunggu giliran Ihsan selesai bersamaku. Jika kau tidak bisa mempertahankan Mysticmu, bergantilah dengan Yuyu begitu pula sebaliknya, lakukan itu sampai kalian bisa bertahan sampai waktu yang telah ditentukan atau sampai guru meminta kalian untuk berhenti, mengerti?" jelas Grace panjang Lebar.

"mengerti" ucap Yuyu dan Ihsan serentak

"tapi, kenapa tiba-tiba begini?" tanya Yuyu.

"guru bilang ini untuk latihan Khun" jelas Grace.

"Saat ini"

"tapi kenapa aku tidak merasakan keberadaannya? tidak mungkin dia tidak menggunakan Mystic" ucap Khun yang masih belum percaya.

"apa aku terlihat menggunakan Mystic?" tanya Zero One balik.

"tidak, memangnya kenapa? apa hubungannya dengan Grace?" tanya Khun kebingungan.

"itu karena kau tidak bilang kalau kau merasakan keberadaanku" seketika Khun tersadar bahwa sejak tadi dia tidak merasakan keberadaan Zero One. Meski dia bisa melihatnya tapi dia tidak merasakan hawa keberadaannya.

"Bagaimana kau bisa menghilangkan keberadaanmu dengan sempurna? bahkan meski kau tepat didepan mataku dan lagi kau tidak menggunakan Mystic" melihat Khun yang mulai kebingungan, Zero One lalu menjelaskan apa yang terjadi.

"Ini adalah skill yang ku buat bersama Grace yang ku sebut Zero Sense. dan ada satu skill lagi yang ku buat untuk mematahkan Zero Sense, dan itu yang akan ku ajarkan padamu" jelas Zero One pada Khun.

"siapa saja yang dapat memakai Zero Sense dan skill satunya lagi, mm apa namanya?"

"Ultimate Sense"

"yah itu, siapa saja yang bisa menggunakan kedua Skill itu?"

"yang dapat memakai Zero Sense dapat digunakan oleh semua anggota First Generation. sedangkan Ultimate Sense hanya aku, Grace dan Vi." dari jawaban Zero One membuat Khun sadar jika tekhnik ini tidak digunakan oleh sembarangan orang.

"untuk sekarang aku akan melatihmu agar bisa menguasai Ultimate Sense, karena kau akan dengan mudah menguasainya dibanding Zero Sense. Terlebih lagi, kau sudah terbiasa menggunakan Sense" lanjut Zero One.

"tapi, kenapa kau mengajarkan Skill itu padaku?" tanya Khun yang ragu.

"itu karena kau membutuhkannya. kau satu-satunya orang yang dapat melawan iblis tanpa Mystic. maka dari itu, kau harus bisa berkembang lebih jauh lagi agar bisa bertahan dalam pertempuran" sepertinya Zero One berusaha untuk menyemangati Khun dan itu berhasil. Sekarang Khun mulai menunjukkan aura bersemangat dan mulai berlatih lagi.

"sekarang, karena kau sudah mengetahui semuanya. bersiaplah untuk latihan yang lebih keras, Khun"

Sementara itu, ditempat Yuyu dan Grace. Mereka sedang membicarakan tentang latihan Khun.

"aku penasaran, latihan seperti apa yang dilakukan oleh kak Khun" tanya Yuyu pada Grace.

"sepertinya dia akan terus-terusan mencari keberadaanku dengan Sensenya"

"maksudnya gimana?"

"dia akan mencari keberadaanku dengan sense, sense sendiri artinya merasakan hawa keberadaan seseorang tanpa melihatnya secara langsung"

"jadi maksudnya, kak Khun harus bisa menggunakan Sense"

"tidak, Khun sendiri sudah dapat menggunakan sense"

"lalu, kenapa dia harus berlatih sense lagi?"

"itu karena, tekhnik Sense yang diajarkan oleh guru adalah tekhnik Sense tingkat tinggi yaitu Ultimate Sense"

"Ultimate Sense? apalagi itu?"

"ya ampun kau banyak tanya juga. Ultimate Sense itu adalah tekhnik Sense yang digunakan agar bisa mendeteksi orang yang menggunakan Zero Sense..." belum selesai Grace menjelaskan, Yuyu kembali bertanya.

"Apa lagi Zero Sense itu?"

"aku baru mau menjelaskannya, jadi sabarlah. Zero Sense itu tekhnik untuk menyembunyikan keberadaan hingga titik terendah yaitu Nol. Pada titik itu, tidak ada orang yang bisa mendeteksimu kecuali pengguna Ultimate Sense" jelas Grace panjang Lebar.

"itu berarti, kau menggunakan Zero Sense?" tanya Yuyu.

"ya, tepat sekali"

"tapi, kenapa hanya kak Khun yang dilatih untuk tekhnik itu?" sepertinya, Yuyu juga ingin menguasai Ultimate Sense.

"itu karena dia sudah terbiasa menggunakan Sense. Terlebih lagi, untuk sekarang kalian harus fokus pada kemampuan kalian masing-masing karena pertandingan tidak lama lagi. Untuk menguasai Ultimate Sense dan Zero Sense juga butuh waktu yang lama, bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa dengan Sense. Jadi, untuk sekarang kau harus memperkuat Mysticmu agar bisa membantu dalam pertandingan nanti" Jelas Grace yang tidak ingin mematahkan semangat Yuyu.

"membantu bagaimana? kalau aku kalah mereka kan masih bisa lanjut"

"hm? aku lupa bilang ya, kalau pertandingan ini pertandingan antar tim?" mendengar ucapan Grace membuat Yuyu panik.

"ha! bagaimana ini, aku takut akan membuat mereka gagal gara-gara aku" tiba-tiba dari pintu Ihsan muncul.

"kalau begitu, perkuatlah kemampuanmu yang sekarang. ingat, orang yang hanya menguasai satu kemampuan tapi terus mengasahnya jadi sempurna lebih menakutkan dibanding orang yang menguasai banyak kemampuan tapi semua kemampuannya sangat lemah" ucap Ihsan memberi semangat.

"apa itu benar?" tanya Yuyu yang masih sedikit ragu.

"ya tentu saja, sekarang pergilah. ini gilranmu latihan"

"baik!!" Yuyu kembali semangat.

"heh, ngambil dari perkataan Bruce lick" ucap Grace meledek Ihsan.

"biarin, yang penting berhasil"

"kok aku pernah dengar kata-kata kak Ihsan ya. tapi dimana?" heran Yuyu dalam hati.

to be continued....

avataravatar