webnovel

ಕಣ್ಮರೆಯಾಗುತ್ತ (disappear)

sebuah mobil sedan yang melintas sontak berhenti , sang pemilik berlari menuju mobil sedan lain nya yang melintang ditengah jalan , ia melihat sang sopir telah tidak sadarkan diri sedangkan ada seorang laki-laki di bangku belakang yang ia kenal tengah merintih kesakitan "please save me..." tangan nya terulur , terlihat kaca jendela telah remuk , menghilang dan hanya menyisakan serpihan-serpihan tajam di tepi nya . "Hiks Pak Jang tolong jawab aku... Pak Jang aku ketakutan hiks.." tangan nya gemetar hebat terhiasi beberapa luka lecet .

Tangan lelaki itu terulur menggenggam tanga jungkook , ia pun membisikkan sebuah kalimat "Aku disini.. semua akan baik-baik saja..." binar doe nya yang kosong mulai bergerak ribut saat merasakan ada yang menggenggam tangan nya dan menjawab panggilan nya . "Pak jang? hiks aku ketakukan , please save me..."

--------------------------------Ange Dernière Mission...

'Jika malaikat bisa menyesal... Satu-satunya penyesalanku adalah.. hari itu.. seharusnya , aku tidak melakukan itu... seharusnya kau tidak menyelamatkan dia.. aku , tidak boleh melakukan nya,,,'

Disisi lain , usai melakukan pendaratan yang jauh dari kata mulus taehyung tiba di depan gereja sakral . berusaha membuka pintunya, menggedor sekuat tenaga namun hasilnya , pintu itu terkunci rapat..

"Sudah ku peringatkan untuk tidak terlambat!! kenapa masih kau langgar?!!" Choi ssaem datang dari belakang nya dengan aura penuh amarah , pertama kali Kim Tae merasakan aura marah sebegitu gelapnya dari Choi ssaem . ia menunduk , Choi ssaem menjulurkan tangan nya kedepan dan sekejap Kim Tae terjatuh bersimpuh dihadapan nya , seakan lutut nya tertarik gravitasi yang begitu besar .

"Kumohon maafkan aku... aku hanya berusaha.." Kim Tae mencoba memberi pembelaan namun disela oleh choi ssaem "sudah terlambat , tutup mulut mu dan mari lihat putusan terakhir yang dewa buat untukmu..."dengan satu jentikan jari mereka telah berada di alam lain , sebuah gereja megah serba putih dipenuhi cahaya , Kim Tae masih bersimpuh dihadapan Choi Ssaem... tubuhnya bergetar hebat membayangkan betapa naas nya nasib nya akan berakhir menjadi butiran debu abu... Kim Tae memperhatikan keadaan disekitar nya.. ia menghela nafas dalam... 'Di tempat inilah.. aku akan menghilang seperti asap... dan juga debu...' .

Tak lama terlihat gulungan kertas wahyu turun dari atas , lembar yang terbuat dari kain bludru juga tinta emas itu terbuka sangat pas di genggaman kedua tangan Choi ssaem..

"Malaikat Kim Tae , dengarkan.." choi ssaem dapat melihat bagaimana pria yang ia anggap sebagai adiknya sendiri itu tertunduk lesu dengan tubuh gemetar... namun , mau tak mau.. ia tetap harus membacakan putusan terakhir dari dewa untuk Kim Tae...

"Malaikat hanya utusan pesan dewa... kamu seharusnya tetap tidak terlibat sama sekali.." seketika sebuah cahaya bak hologram menayangkan berbagai macam perbuatan Kim Tae selama bertugas di bumi juga dengan hal-hal yang ia larang...

"Malaikat Kim Tae , kamu sering menyalahi aturan dan melampaui batas.. Namun aku berharap kamu akan belajar , untuk melakukan kebaikan..." Choi ssaem memberi jeda sejenak lalu mulai melanjutkan kalimat berikutnya yang tertera... " Diluar dari harapanku , kamu melibatkan diri dalam kehidupan manusia... sudah sepantasnya malaikat seperti itu dihukum... Dengan demikian , malaikat Kim Tae.. akan lenyap sekarang juga..." mendadak seluruh lilin padam... cahaya yang menerangi seluruh penjuru ruangan hilang... gelap gulita tanpa ada semilir angin sedikitpun...

namun...

Kim Tae tak merasakan sakit sama sekali... ia masih mampu mendengar deru nafasnya sendiri serta betapa gemetarnya tubuh nya saat ini... "Apa yang kau lakukan bocah.." suara familiar milik choi ssaem memasuki perungunya , sontak matanya yang terpejam rapat itu pun terbuka . dan... 'what?! aku masih hidup?!' . ia seperti orang linglung , menolehkan kepala nya kekiri dan kekanan , melihat ia bersimpuh dilantai gereja sakral bumi , tempat sebelum ia menuju akhirat untuk dimusnahkan...

"Aku belum dilenyapkan?!... tapi... wae?!" ia mendongak menatap choi ssaem dengan tampang konyol , kebingungan akan fakta bahwa ia belumlah menjadi buih di udara.. choi ssae tersenyum lalu berujar "Mulai sekarang... kamu bukanlah malaikat Kim Tae.. kamu manusia yang bernama Kim Tae-hyung.. ini benar-benar kesempatan terakhirmu... berubahlah menjadi manusia dan laksanakan misi khusus..." sontak Kim Tae , ah ani... Taehyung , berdiri dengan binar bahagia "Ssaem!!" senyum bahagia terlukis diwajahnya

" Ada banyak doa dan ucapan erimakasih untukmu... karena melindungi hewan dan orang-orang yang kamu tolong . tapi itu tetap dianggap pembangkangan! haruskah aku menyelamatimu yang membangkang atau haruskah aku menghukummu karena menciptakan kekacauan besar? entah apa yang harus kuperbuat padamu , paboya.." ujarnya diakhiri kekehan . taehyung pun sontak berterimakasih berkali-kali pada yang diatas karena memberikan nya kesempatan . "Terimakasih! terimakasih banyak!!" namun euphorianya tersela oleh kalimat choi ssaem..

"waktumu seratus hari , aku nyaris gagal membantu mendapatkan seratus hari itu untukmu.. maka kau harus berhasil menjalankan misi selama seratus hari... agar pintu itu terbuka lagi dan ingat! jangan sampai melebihi seratus hari.." Choi ssaem menjelaskan dengan tenang sedangkan taehyung tampak bgitu semangat menanti misi nya " Aku akan melakukan apapun!! jika kamu menyuruhku memindahkan gunung atau menukar lautan? tidak masalah! jika kamu menyuruhku mendapatkan setiap helai bulu angsa hitam akan ku lakukan! jadi , apa misiku?" ujar nya menggebu-gebu...

"Cinta..." satu kata penuh makna :) . taehyung terdiam dengan kerutan dikeningnya "kamu menyuruhku menemukan cinta? kepada siapa?.."

Choi ssaem pun hanya menampilkan senyuman nya "Kau pasti tau dimana kau dapat mendapatkan jawaban nya.."

---------------------------------- Very-very Important Place...

disinilah Kim Tae.. terduduk di bangku taman favouritenya . ia bersenandung menikmati indahnya udara pagi.. kini ia manusia setengah malaikat.. wujudnya bisa terlihat oleh manusia , suaranya bisa terdengar... dari mahluk tak kasat mata ia berubah menjadi kasat mata sekarang... ia pun bersiul ria dan kebingungan saat melihat setiap gadis yang berlalu lalang melihat dirinya berakhir tersenyum malu-malu.. 'ada yang salah dengan penampilanku?..' kening nya berkerut... namun tak lama , tepat saat kepalanya mendongak menatap dedaunan maple diatasnya.. sehelai daun maple hijau gugur , dan ia dengan cekatan menangkap helai itu . membaca dalam hati wahyu yang tertera disana..

' Cheong Ah Center hospital , No. 197 '

#TuBerCulosis

Kamis , 25 Maret 2021

"Woohok im back... well, here we go... sudah mulai ke inti alur ok.. hope u guys like it.. thanks buat kalian yang masih menunggu dan baca juga support hingga saat ini... thats mean a lot! after all hope u guys enjoyy!! and see u next chap!! -StrangeDreamer