webnovel

ANGAN KEHIDUPAN

Bab 2

Perasaan gelisah yang tak kunjung membaik hanya menimbulkan kecemasan terhadap sesuatu yang samar,sesuatu yang bahkan belum tentu menjadi milikku, sesuatu yang rasanya tidak akan pernah tersentuh.

kegelisahan sepanjang malam, memikirkan bagaimana kehidupan ku akan berjalan nantinya.kecemasan yang membuatku menjadi tidak percaya diri terhadap hal hal yang aku bayangkan.

bagaimana mungkin aku bisa menjalani hidup dengan perasaan takut,perasaan cemas yang selalu bersamaku di setiap harinya.

Asa yang membuatku merasa hidup sepertinya semakin memudar bersamaan dengan waktu yang berlalu.

ingin sekali rasanya ku berteriak sekeras mungkin,hanya untuk mengeluarkan rasa sesak di dada.

Angan & impian yang begitu membebani pikiranku kini hanya menggerogoti tubuhku perlahan,membuat otakku terasa seperti berhenti bekerja,membuat jantungku melemah,seakan ia sudah tak berdaya lagi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuhku.

bahkan ketika aku mencoba untuk meneruskan langkah kakiku untuk berjalan menyusuri gelapnya malam,kaki ku terasa sangat berat untuk melangkah demi langkah,badan yang sudah lemas seperti tak bertulang hanya membawa raga ini begitu saja.

mungkinkah kehidupan akan begini saja adanya? atau semuanya akan berlalu begitu saja.

Memang ini terlihat mudah, tapi ini sangatlah rumit untukku.

hal hal yang mengganggu konsentrasi ku untuk tetap berjalan setapak demi setapak,dengan harapan akan menemukan,tetapi tetap saja itu hanyalah sebuah angan.

harapan & impian tentang kehidupan yang lebih baik hanyalah angan angan yang selalu terbayang-bayang dalam gelapnya malam.

terladang aku bertanya tanya,bagaimana kehidupan bisa membuat ku terus hidup & bertahan hingga sejauh ini,padahal aku merasa bahwa hidupku sebaiknya berakhir saja.

aku merasa muak dengan kehidupan yang aku jalani,aku ingin berhenti merasakan bagaimana rasanya sebuah harapan hanya memaksaku untuk percaya bahwa semuanya akan terlihat nyata.

tidak ada hal yang nyata kini,semuanya terlihat sama.

beberapa hal yang pernah terjadi terkadang menyadarkan ku bahwa hal hal semacam itu memang tidak sepatutnya aku pikirkan.

tapi mau bagaimana pun juga,itu semua adalah hal yang tak bisa terlewatkan,itu semua membekas,itu semua menjadi luka,itu semua hanya menyadarkan ku dari hal hal yang fana.

hal hal yang tidak lagi terlihat normal,yang bahkan hanya seperti sebuah moment untuk dikenang.

itu tidaklah terlalu buruk untuk dikenang,namun rasa sakit yang pernah hinggap,itu adalah sebuah luka yang sepertinya tidak akan membaik & aku rasa sebaiknya aku membiarkannya begitu saja karena melupakan rasanya menjadi hal yang tidak memungkinkan