Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport - Balikpapan.
"Kau tahu Sayang, tempat ini, maksudku bandara ini adalah bandara yang terbesar dan tersibuk keempat di Kalimantan." Ujar Pandu kepada Nara sambil mendorong troli berisi koper-koper mereka.
Nara menatap Pandu, tumben suaminya memperhatikan kesibukan di bandara, bukankah biasanya dia selalu cuek dan bersikap cool dengan keadaan sekitar. Mereka memang biasanya mendarat di Bandara lain di Kalimantan Timur tapi karena cuaca yang sempat memburuk sehingga otoritas lalu lintas udara terpaksa mengalihkan pesawat mereka untuk mendarat ke Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport yang jauh lebih kondusif.
"Dan bagaimana kamu tahu tentang hal itu?" tanya Nara sambil mengerutkan dahinya.
"Rahasia." Sahut Pandu sambil tersenyum nakal.
Nara mencubit pinggang suaminya yang kali ini entah kenapa bersikap sedikit misterius dengan tidak mau menjelaskan apa yang ia tahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com