webnovel

Pandemic Membuat Semuanya Berantakan

Esok paginya ketika sarapan di ruang makan, Yoga, Kanaya, Awan, Bening dan si kembat sarapan berlima dengan tenang dan sunyi. Tidak seperti biasanya Awan dan Bening tidak ada yang bicara.

"Apa Mas Awan dan Mbak Bening ada masalah? Kenapa kalian saling diam?" Tanya Purnama, pasalnya tidak sepertu biasa keduanya ngobrol dan bercerita.

"Tidak ada apa-apa kok. Mas Awan hanya sedang ingin diam, tapi tidak tau dengan Mbak Bening," jawab Awan.

"Mba Bening dan Mas Awan diam karena lagi marah sama pacar masing-masing kali," tebak Mentari yang langsung dapat pelototan dari kedua kakak mereka.

"Mentari!" tegur Yoga, pria itu menasehati agar tidak mencampuri urusan pribadi kakak mereka.

"Iya, Pa." jawab Mentari sembari menunduk gadis itu jika papanya sudah memanggil nama dengan nada sedikit tinggi maka semua akan paham.

Seketika suasana di meja makan tidak enak. Hanya bunyi penting sendok dan piring yang terdengar.

"Ada apa ini sebenarnya?" Tanya Kanaya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com