Karena Angel tidak merespon dirinya akhirnya Tari memilih pergi dari sana. Bersama Anton mereka kembali ke ruang kerja dokter itu.
Saat di ruang praktek Anton pria itu memberi segelas air minum yang sudah di campur obat perangsang kepada Tari lalu dia meminta Tari tiduran di sofa panjang dan Anton duduk di samping kepala Tari.
"Pejamkan mata kamu dengarkan suara dan perintahku." Anton memegang sebuah buku dan pulpen seakan dia mau mencatat semua tanya jawabnya.
Anton terus mengajak Tari ngobrol membahas kesukaannya. Dari mulai hobi sampai ke urusan pribadi.
"Bagian mana yang menjadi favorit kamu?" pancing Anton.
Karena obat itu sudah bekerja maka Tari sudah hilang akal dan merasa tubuhnya gerah, tanpa dia sadari dia mulai meremas sendiri kedua bukit kembarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com