webnovel

Kanaya tahu tentang Tari

Ketika tengah malam Kanaya terbangun karena bunyi dering ponsel Putra yang tak kunjung berhenti. Kanaya melihat nama Tari tertera disana, kening Kanaya menyernyit dalam karena baru kali ini suaminya menulis nama wanita lain tanpa embel-embel Pak atau Ibu. Dengan kata lain nama itu bukan rekan kerja atau kliennya.

Kanaya langsung menjawabnya karena mengira telpon yang sangat penting.

"Mas Putra sayang, kata mama kamu pagi ini jemput aku yah. Dia menyuruh kita kebutik untuk memesan kebaya pernikahan kita." ucap suara manja seorang wanita diseberang sana.

Air mata Kanaya langsung mengalir seketika mendengar ucapannya, dia berharap itu adalah telpon salah sambung, tapi kelas ditelinganya wanita bernama Tari itu menyebut nama suaminya dengan mesra. Wanita mana yang tidak hancur hatinya mendengar kalau suaminya dan wanita itu hendak memesan kebaya pengantin itu berarti mereka akan menikah. Cobaan apa lagi ini, satu masalah belum selesai ditambah masalah lainnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com