Anton Mendapat Hukuman Yang Pantas

Tari langsung diamankan dengan di bawa ke rumah sakit jiwa dengan pengawasan, selain berobat jiwa dan mentalnya Tari juga harus melakukan rehabilitasi untuk obat-obatan terlarang yang ada ditubuhnya.

Sementara Anton sudah dapat dipastikan akan mendekap di penjara dalam jangka waktu lama karena pasal berlapis. Walaupun pria itu memakai pengacara hebat sekalipun tidak akan bisa luput dari yang namanya hukum narkotika dan malpraktek.

Anton berusaha naik banding saat keputusan hakim menjatuhkan hukuman puluhan tahun untuk dirinya. Tapi sayangnya saat naik banding bukannya berkurang namun hukumannya malah bertambah.

Anton itu menangis saat hakim mengetuk palu.

Benda inilah yang sangat identik dengan pengadilan. Lazimnya, orang-orang sebatas mengetahui bahwa palu digunakan oleh ketua majelis hakim sesaat setelah membacakan vonis hukuman terhadap terdakwa atau putusan pada kasus selain pidana.

***