webnovel

Anak Pembawa Sial

Aydan Dwi Malik tidak mengerti alasan ia selalu di jauhi oleh teman-temannya. Aydan selalu berusaha agar diterima namun nasib sial selalu dialaminya karena kemampuan yang dimilikinya membuat Aydan selalu mendapatkan perkataan kasar dan cemoohan dari pada tetangga.

Kirin_Xavior · Horror
Not enough ratings
10 Chs

Sakit

Tepat hari Kamis jam 6 malam, Aydan lahir. Semua keluarga besar sudah berkumpul dan senang karena akhirnya ia lahir dengan sehat dan normal. Tapi Saliman menghampiri kakek Ludiman yang sedang duduk sambil termenung dan berkata "Apa ayah berpikir hal itu akan terjadi?", dengan nada gemetar kakek Ludiman berkata "Jaga cucuku baik-baik ya". Saliman tahu apa maksud dari perkataan itu tetapi hari ini adalah kelahiran Aydan, anak laki-laki pertama nya jadi Saliman hanya ingin semua merasakan kebahagiaan.

Seiring berjalan nya waktu, Aydan berusia 1 tahun dimana ia sering sekali mengalami sakit yang berbeda setiap harinya. Panas tinggi, pilek, hingga muntah setiap kali makan ataupun minum susu di rasakannya hingga Saliman dan Lina membawa Aydan untuk memeriksa kesehatan nya ke rumah sakit dan memastikan apakah Aydan baik-baik saja. Sesampainya di rumah sakit, dokter berkata bahwa Aydan baik-baik saja dan hanya mengalami sakit biasa yang di derita anak seusianya. Tetapi Lina mengatakan kepada dokter bahwa hingga kini Aydan tidak bisa menggerakkan lidah nya dan selalu menangis setiap malam mulai jam 1 malam hingga 5 pagi. Dokter yang mendengar hal tersebut melanjutkan pemeriksaan Aydan dan menyarankan agar Aydan di rawat di rumah sakit. Karena Saliman dan Lina tidak memiliki biaya untuk rumah sakit aydan, akhirnya mereka menghubungi kakek Ludiman dan mengatakan bahwa Aydan sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Kakek Ludiman pun segara menuju rumah sakit dan mengatakan akan membayar semua biaya rumah sakit Aydan.

Beberapa hari setelah di rawat, dokter bilang ke Saliman bahwa Aydan sudah boleh pulang dan dokter berpesan untuk memperhatikan Aydan lebih dari anak pada umumnya karena imunitas Aydan yang rendah dan rentan terhadap penyakit. Mendengar hal tersebut Saliman bingung dan berfikir kenapa Aydan tidak seperti kakaknya, Nabila yang mempunyai imunitas tinggi dan sehat. Nabila berusia 3 tahun saat Aydan lahir, ia sangat periang dan sangat senang ketika menjaga dan bermain dengan Aydan, ia selalu membantu ketika ibunya sedang repot dengan pekerjaan rumah.

Hingga Aydan berusia 3 tahun, ia tetap mudah terserang penyakit hingga Saliman bingung kenapa hal itu bisa terjadi, tidak sedikit biaya yang sudah di keluarkan oleh Saliman dan Lina untuk pengobatan Aydan.Karena melihat keadaan dan kondisi keluarga Saliman, Kakek Ludiman meminta agar Aydan dirawat oleh nya agar Saliman dan Lina bisa sedikit tenang dan tidak perlau khawatir soal biaya yang akan dikeluarkan untuk kebutuhan Aydan. Lina yang sangat sedih mendengarkan hal itu dengan terpaksa melepas Aydan untuk dirawat oleh kakek Ludiman dan nenek Lastri dengan catatan bahwa kakek Ludiman tidak boleh mengajak Aydan untuk melakukan hal-hal yang kakek Ludiman sering lakukan karena Saliman tidak suka dengan apa yang kakek Ludiman lakukan seperti menyimpan barang-barang kuno dan mempunyai "peliharaan"-nya itu,kakek Ludiman pun berjanji tidak memperlihatkan hal tersebut kepada Aydan dan membawa pulang Aydan kerumahnya.