webnovel

Berburu Pekerjaan (3)

Di pantulan cermin, ada wajah yang sangat dia kenali. Bahkan seseorang yang baru sekali bertemu dengannya pun bisa mengingatnya, apalagi semua hal gila yang pernah ia lakukan terhadap pemeran utama pria dan wanita saat "Su Ran" sang karakter pendukung wanita masih terlibat dalam alur cerita.

"Aye…" Su Ran menghela nafas dan mau tidak mau menghibur dirinya dengan berkata, "Mungkin aku tidak akan sesial itu dan bertemu dengan pemeran utama pria atau wanita."

Sebagai seorang protagonis dalam sebuah novel, Song Zeyu adalah orang yang sibuk. Jika dia punya waktu luang, dia mungkin akan menghabiskannya bersama pemeran utama wanita. Mungkin, dia tidak akan bertemu dengan karakter pendukung wanita yang sudah tidak ada lagi di dalam novel.

Apa yang dilakukan pemeran utama pria dan wanita saat ini dalam novel?

Su Ran memikirkannya dan bingung.

Novel ini berhenti setelah pemeran utama wanita melahirkan sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan, dan diterima oleh keluarga Song. Di bab-bab tambahan, ada yang menceritakan tentang Song, betapa perkasanya saudara kembarnya, bagaimana pemeran utama wanita mengerjakan setiap pekerjaan yang dia miliki dan menjadi Ibu Rumah Tangga dari keluarga Song, dan bahkan sedikit membahas masa depan pemeran utama pria kedua. Hampir semuanya disebutkan, tapi hanya sedikit yang membahas tentang hubungan antara pemeran utama pria dan wanita.

Banyak pembaca yang mengeluh karena rasa manisnya berkurang dan gula darah mereka semakin rendah.

Saat dia merenung, Su Ran terkejut mendengar dering ponselnya.

"Halo?"

"Hai, apa aku bisa bicara dengan Ms.Su Ran?

"Itu aku." Su Ran tampak sama bingungnya setelah menjawab pertanyaan itu.

Ponsel pemilik aslinya hanya digunakan untuk mengatur pekerjaan dengan Hong-jie. Sekarang setelah dia berhenti, siapa lagi yang akan mencoba menghubunginya melalui ponsel ini?

"Tunggu, biarkan aku bicara dulu. Aku tidak bisa membeli rumah, atau sebidang tanah di kuburan, atau mengambil pinjaman. Aku tidak punya uang untuk melakukan investasi apa pun. Aku tidak menerima permintaan apapun untuk memberikan ulasan positif secara online. Aku tidak punya kerabat yang bisa terluka dan terbaring di rumah sakit saat ini. Aku tidak punya saudara lanjut usia yang hilang. Aku tidak perlu memeriksa nilai anak ku…. Baiklah, ada apa? Silahkan berbicara."

"Ehem. Saya senang Anda mengetahui bahwa ada banyak penipu di luar sana, namun saya bukan salah satu dari mereka. Saya menelepon dari Kantor Polisi Nanping."

Kantor polisi?

Mendengar dua kata tersebut, reaksi pertama Su Ran bukanlah menimbang-nimbang apakah itu benar atau tidak, tapi aktivitas ilegal macam apa yang sudah dilakukan oleh pemilik aslinya tanpa dia sadari?!

"Um, ada apa?" Dagu Su Ran tegang saat dia bertanya perlahan.

Tentu saja, dia berhutang uang kepada rentenir, tapi yang pasti mereka tidak akan memanggil polisi untuk menangkapnya.

Apa "pekerjaan" pemilik aslinya ilegal?

"Su Han adalah anakmu?"

"Oh ya." Su Ran tidak langsung menyadarinya saat dia mendengar nama putranya.

"Su Han terlibat perselisihan dan sedang berada di kantor kami sekarang. Karena dia masih di bawah umur, kami memerlukan walinya untuk datang ke sini."

Sangat sedikit orang yang tahu tentang putra Su Ran. Bahkan akta kelahiran dan kartu keluarga nya pun dibuat oleh polisi karena khawatir "Su Ran" akan melarikan diri dan membuang putranya ke tempat lain.

Jadi, dia tidak perlu khawatir panggilan ini adalah penipuan.

Oke, aku akan segera ke sana.

Su Ran tidak bertanya melalui telepon bagaimana Su Han bisa sampai di kantor polisi.

Tentu saja dia tidak akan terkejut.

Sebagai penjahat masa depan yang punya karakter yang bengkok, tentu saja akan ada banyak insiden yang perlahan-lahan akan mengubahnya menjadi penjahat. Tidak ada yang salah dengan itu.

Hanya saja, berdasarkan cerita di novel, Su Han mungkin agak dingin dan dia bertemu dengan beberapa orang di tempat kerja, tapi secara keseluruhan, dia tetaplah anak yang sangat baik.

Dan, dia sudah mencegah terjadinya peristiwa besar yang memicu Su Han untuk menjadi penjahat kemarin.

Author: Gongzi Shang