webnovel

Anak asuhku Anakku

mei_yama · Teen
Not enough ratings
53 Chs

50. Menyendiri

"Papa, papa ga ikut? Bunda ajak Embun sama adek ke pantai loh ketempat paman Nando kata bunda." celoteh embun sambil menjilati es krimnya.

"Kamu sama Nenek sama adek ya, papa lagi banyak kerjaan soalnya. Nanti kalau kerjaan papa udah selesai, papa jemput kalian lagi." Jawab Juno berbohong pada Embun sambil terus fokus ke jalanan.

"Ma, nitip anak anak sama Lily ya. Jagain mereka." pesan Juno masih dengan pandangan mengemudi.

"Iya, kamu tenang aja. Mama bakal jagain mereka, lagian ini juga cuma beberapa hari sekalian ngurusin iklan itu sekalian jalan jalan sama anak anak. Istrimu itu wanita baik, untuk urusan seperti ini saja masih memikirkan untuk membawa kami jalan jalan." Ucap Mama Kim semakin menambah penyesalan di hati Juno terhadap kebodohannya.

"Iya ma, aku udah minta maaf ke dia, tapi dia masih yang cuek gitu." Ujar Juno sambil menepikan mobilnya dan menengok ke arah Lily yang duduk di kafe sambil bermain bersama Elang.

Lily mampu menyembunyikan amarahnya ketika di hadapan anak anak dan mertuanya. semuanya nampak baik baik dan bahagia. Terlihat elang yang menepuk nepukkan tangan kegirangan melihat kedatangan kakaknya. Embun turun dari mobil seketika berlari dan memeluk Elang yang masih dalam dekapan Lily. Juno ikut turun dan membawakan tas tas mereka lalu menatanya di dalam bagasi mobil Lily.

Melihat anak dan istrinya saling berpelukan membuat hati Juno terenyuh. Mama Kim menatap haru, dengan mata sendu sambil berdiri di hadapan Lily dan meminta Elang untuk gantian di gendongnya.

"Ayo, kita berangkat bunda udah di tunggu." Ucap Lily bohong karena tak mau berlama lama melihat muka suaminya.

"yey... embun ke pantai... Embun berangkat ya pa." Ucap embun berpamitan sambil merentangkan tangan meminta Juno untuk menggendongnya.

Juno mengantarkan Lily dan Embun bersama mama Kim. Lily masih terlihat dingin dengan mata yang tertutup kacamata hitam. Wajahnya terlihat datar tanpa ada secuil senyum yang tersisa.

"Bunda ga pamit sama Papa?" Tanya Embun yang masih di gendong Juno.

"Eh iya, bunda lupa. maaf ya bunda lagi banyak mikirin kerjaan."

"Bunda pamit ya pa, baik baik di rumah. Jangan nakal!" Ucap Lily sambil mencium pipi Juno dan meminta embun untuk di gendongnya.

Juno paham betul apa yang dilakukan istrinya hanya sandiwara karena tidak ingin merusak kebahagiaan anak anaknya. Juno hanya membalasnya dengan kecupan dan beberapa kata bisikan.

"Maafin papa ya, Bund. Bunda jangan marah lagi. Love you." bisik Juno sambil memeluk Lily sesaat dengan Embun yang masih di gendongnya.

"Jagoan papa ga boleh rewel ya, jagain mama ya nak." Ucap Juno sambil mencium pipi Elang dan mengusap pucuk kepala putranya itu yang masih berada di dekapan mama Kim.

Juno melambai selepas kepergian mereka, sangat jelas terlihat di kaca spion hingga beberapa saat gambar Juno pudar begitu saja. Sementara Lily masih dengan acuh dan wajah datarnya mengemudi tanpa banyak bicara. Mama Kim pun tak banyak bertanya karena dia tau jika menantunya itu butuh waktu untuk sendiri. Elang dan Embun tertidur pulas selama dalam perjalanan.

🌺🌺🌺🌺

"Wah, anak cantik udah Dateng. sini sini, jagoan paman sini." sambut Nando penuh antusias pada kedatangan Lily dan anak anaknya.

"Udah, sembuh bener kak?"

"Kak, Rania beneran di sini?" Tanya Lily penasaran sambil memeluk dan menatap kesegala arah mencari cari keberadaan Rania.

"Iya, lagi di kamar, dia sakit. Tadi abis ke dokter, kena typus dia."

"Untuk iklan ini kakak serahin semuanya ke kamu ya. Kakak harus jaga istri kakak juga, bakalan agak susah sih karena bakal ada kamera. Rania ga suka ada banyak kamera. Jadi ya kamu ngerti lah." Ucap Nando sambil membuka laptopnya.

"Jadi ini konsepnya, kamu pahami dulu. Kakak maunya yang kayak gini. Nanti filenya kakak kirim ke kamu. Besok kita shoot, hari ini istirahat aja dulu. Kalian pasti capek." Ucap Nando sambil menjelaskan beberapa poin penting.

"Oke, boleh jenguk kak Rania?"

"Jangan dulu, biar dia istirahat dulu. Nanti malem aja kalau dia pas bangun aku kabarin kamu ya. Lagi tidur dia." Ucap Nando menjelaskan.

"Hemmm, oke. ya udah aku ke kamar dulu sama anak anak." Ucap Lily sambil memakai topi pantainya dan memakai kembali kacamata hitamnya.

"Eh, ga usah reservasi lagi. pilih aja kamar mana yang kamu suka. Aku udah bilang sama karyawan sini sih, tapi aku juga ga suka kamu suka kamar yang mana. Jadi kamu pilih sendiri atur sendiri."

"Bisa gitu, tamu atur kamar sendiri."

"Bisa lah, sebagian resort ini udah jadi milik kakak iparmu ly. Udah sana kasian anak anak udah capek." Ucap Nando sambil mengibaskan tanganya seperti mengusir Lily.

*Ish, apa apa langsung di beli. Dasar, kapan gitu beliin aku.* gerutu Lily.

"Hei, kamu kan bisa beli sendiri. Sebagian harta kakak udah kakak kasih ke kamu loh. Kakak denger loh ucapan kamu." Seru Nando mengomeli adiknya itu.

"Iya iya maaf, ga minta lagi!" jawab Lily sambil berlari dan memajukan bibirnya seperti kesal.

🥀🥀🥀🥀

Dengan di temani deburan ombak dan tiupan angin malam yang dingin, Lily duduk sendiri di tepian pantai. Memainkan kakinya di pasir sambil sesekali mengusap air matanya. Kesedihan itu masih belum pergi dari pemiliknya meski Lily sudah berusaha untuk mengusirnya. Lily sendirian dan memang ingin menyendiri, Manarik nafas panjang untuk mendapat kelegaan di hati.

hai, kalian lama nunggu ya.

Maaf ya akhir akhir ini author lagi banyak kerjaan. Gimana ya kisah kelanjutan hubungan Juno dan Lily? akankah keretakan ini memancing datangnya orang ke 3?

baca terus, dan tinggalkan komentar kalian ya!

jangan lupa vote dan tinggalkan jejak.

happy reading.

mei_yamacreators' thoughts