BANYU
Aku berjalan kearah Garin berada. Dia juga berjalan kearahku dengan langkah yang buru buru. Dia sempat memegangi perutnya. Dia kenapa ya? Sakit?
"Dugh" Dia menabrakku.
"Aww" Dia memegangi kepalanya.
Aku diam saja.
"Mas Banyu? Ngapain ke sini?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutnya.
"Jadi aku ga boleh ke sini? Bukankah catering ini juga masih hak orang tuaku?" Kenapa dia sampai kaget begitu.
"Bu bukan begitu."
Dia menggerutu dan aku tidak mendengarnya. Sepertinya tadi dia ingin pergi ke suatu tempat. Tapi dibatalkan karena melihatku di sini.
"Aku cuma bingung aja, kenapa Mas Banyu datang siang siang gini?" Aku suka ekspresinya
"Ga tau." Jawabku sambil menahan tawa.
"Ya udah, Mas Banyu masuk dulu aja ya. Obat tadi siang udah di minum?" Boom dia mulai masuk kedalam perangkapku.
"Belum. Bukannya kamu yang bawa?" Aku mulai menjahilinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com