Sesampainya di ruangan khusus mereka pria itu masih saja terisak isak merebahkan kepalanya di pangkuan sang istri.
"Sudah ku bilang gak bisa..." Gumamnya tanpa menatap dia terus saja menangis menelungkup kan kepalanya di perut buncit itu.
"Is okay aku paham pasti sakit rasanya, i know, menangis lah aku gak akan cegah kamu, sampai saat ini aku belum bisa mencegah bagaimana air mata mu tidak mengalir karena aku" jawab sang istri sembari mengusap rambut nya.
"No, Bin, aku takut kehilangan kamu Bin, anak ku, sekali lagi Bin, aku berdosa menyiakan kamu selama ini, aku menyesal Bin tidak ada kesempatan kedua yang bisa menebus rasa bersalah ku ini Bin, gak ada Bin"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com