Nona Alvino kembali tertegun di depan pagar bambu sebuah gubuk tua, yang mana dikelilingi oleh batang batang singkong.
Hanya tumbuhan itu yang mampu tumbuh dan berkembang di tanah desa ini.
"Ayo Encik silahkan masuk, ke gubuk saya, mohon maaf beginilah adanya, saya seorang yatim piatu, mohon maaf jika di sambut dengan cara yang tidak berkenan di hati" ucap tuan rumah tersebut, sang nona tergerinyit lantas tersenyum dengan paksa, entah apa ganjaran hati yang terjadi di badan lusuh itu saat ini.
Sang suami pun menggenggam jemari nya, mereka pun saling bertatapan, pria itu mengangguk pelan padanya.
Barulah dia mampu melangkah mengikuti gadis yang telah terlebih dahulu memasuki gubuk berdinding bambu tersebut.
"Silahkan duduk dulu, saya tinggal untuk persiapkan minum terlebih dahulu, kebelakang" ucap keramah tamahan gadis itu lagi.
Dan keduanya mengangguk sambil tersenyum ragu ragu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com