Fauziah semakin meringkus di kasurnya sembari memegangi perutnya di bagian bawah, menahan kesakitan hingga beberapa kali pintu di ketuk namun tak menggubris.
"Fau sarapan dulu, kenapa kau mengunci pintu nya"teriak sang suami dari luar.
Dia tak peduli, dia diam saja, meremas jemarinya kuat kuat, dan giginya yg mengatup.
"Bu dia tidak mau membuka pintunya, dia ketiduran habis sholat subuh sampai sekarang gak bangun2 juga"Bani berucap ke pada ibu mertua yg mulai gelisah akan putri nya itu.
"Fauziah...Buka pintunya nak..Bangun sayang, kita sarapan yuk"ibunya mencoba membujuk. Namun tetap tidak ada jawaban Fauziah malah bergulung gulung, membuat posisi menungging di ranjangnya itu sembari memegang erat perut nya.
Bani mulai merasa gusar, lantas mendobrak paksa pintu kamarnya dan aneh nya dia menemukan sang istri dalam ke adaan tidak sewajarnya itu.
"Eh Fau kenapa? Kesurupan kah?"Oceh nya, sembari membetulkan posisi sang istri.
"Don't touch me, pergi kau"bentak nya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com