webnovel

Rentenir Sialan

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya ibu pria itu.

"Wanita tua itu yang memberitahuku...." Wanita tua itu langsung membekap mulut pria itu agar tidak melanjutkan ucapannya.

"Roh jahatnya masih ada." Ucap wanita tau itu sambil terus membekap mulut laki laki itu.

"Aku benar benar tertipu!"

"Mandi sana. Baumu seperti sudah tak mandi selama tujuh tahun." Ucap pastir Nuel pada pria itu.

Bukannya pergi, pria itu malah mengeluarkan suara erangan pada pastor Nuel.

"Aaaarrrrrrrrrrr..."

Plakkkk

Pria itu langsung menghentikan teriakannya saat ibunya memberikan tamparan keras di punggung pria itu.

"Si kunyuk ini. Pulang sekarang! Berani- beraninya kau membohongi orang tua mu. Habis lah kau kali ini!" Ucap ibu pria itu sambil menarik rambut pria itu.

"Mau ke mana?" Tanya pastor Nuel pada wanita tua yang berbohong sebagai dukun itu saat dirinya hampir kabur dari pastor Nuel.

"Astaga!"

"Bisa bisanya ya." Ucap para warga yang masih ada di sana.

Wanita tua itu menghempas tangan pastor Nuel dan menyuruh anak buahnya untuk melawan pastor.

"Kau seharusnya tidak menggangu pengusiran kami. Sekarang bagaimana kau akan bertanggung jawab?" Tanya anak buah wanita tua itu lalu langsung menyerang pastor Nuel.

Pertarungan pun terjadi antara pastor Nuel dan beberapa anak buah wanita tua itu.

Bughhh...

Bughh....

Walaupun kalah jumah, namun pukulan demi pukulan berhasil di layangkan oleh pastor Nuel kepada para anak buah wanita itu.

Pastor Nuel mulai mengambil tongkat yang kebetulan ada di sampingnya, lalu memukul para berandalan itu satu persatu hingga tersungkur ke lantai.

Setelah berhasil menumbangkan para anak buahnya, kini pastor Nuel kini beralih kembali ke pada wanita tua itu.

Wanita tua itu mulai panik dan mulai berlari meninggalkan pastor.

"Aduh, sialan." Ucapnya sambil terus beralari.

Pastor Nuel yang tidak mau kalah melemparkan tongkatnya kesembarang tempat dan langsung mengejar wanita tua itu.

Aksi kejar mengejar pun terjadi antara pastor dan wanita tua itu.

Wanita itu sepertinya berlari ke arah yang salah, dia malah memilih berlari ke arah laut yang ada di hadapannya.

"Akan ku bunuh kau jika kau tertangkap." Ucap pastor Nuel sambil terus mengejar wanita Tua itu.

Bughhh....

Wanita tua itu terjatuh.

"Bukannya sudah ku bilang jika kau tidak boleh menipu para tetua di kota ini? Kau masih saja belum sadar?"

Pastor Nuel menarik tubuh wanita itu dan membawanya ke luar dari air.

"Kemari. Ke sini kau."

"Rasanya ada darah." Ucap pastor Nuel.

"Aduh leher ku."

"Apa?"

"Kuku mu menyakiti ku."

"Bukan kau yang merencanakan ini, kan? Katakan siapa yang memberi saran sialan ini kepada mu!"

"Tuan Dani."

"Auwwwww auwwww sakit...." Ucap wanita tua itu saat pastor Nuel terus menarik kerah bajunya.

"Tuan Dani si rentenir sialan itu yang menyuruh ku melakukan ini, jadi jangan marah pada ku pastor."

"Jika dia menyuruh mu untuk membunuh anak mu kau akan menurutinya?"

"Ma.... maksud ku bukan begitu."

"Diam saja jika kau masih ingin aku bersikap baik pada mu."

***

Pastor Nuel berjalan dengan penuh gagah.

Wajahnya terlihat sangar namun tetap terlihat tampan.

Tempat itu terlihat seperti gudang.

Banyak barang barang rongsokan yang berserakan dimana mana.

"Apakah tuan Dani ada di dalam?" Tanya pastor Nuel kepada dua orang yang sedang berada di tempat itu.

Saat melihat pastor Nuel yang memasuki area itu, salah satu dari dua orang itu langsung melemparkan benda yang tadi ada di tangannya dengan kasar.

Dia menghampiri pastor Nuel dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Kau cukup tidak sopan untuk seorang pastor." Ucap pemuda itu.

Pastor Nuel tersenyum kecil.

"Saudara ku, tolong jangan halangi jalan ku."

"Kami tak pernah bersikap lunak pada imam, pendeta, pastor atau biarawan." Jawab pemuda yang satu lagi.

"Aku tak meminta kalian untuk lunak kepada ku." Ucap pastor Nuel sambil melangkah kan kakiya.

Namun, langkah pastor langsung terhenti saat salah satu dari pemuda itu menahan pastor.

Pastor mulai mengepalkan tangannya, ia melihat ke arah kedua pemuda itu.

Pastor bisa mendengar detak jantung kedua orang itu berdetak lebih kencang, dan salaj satu dari mereka menelan air liurnya seperti sedang ketakutan.

Pastor langsung menghempaskan tangan pemuda yang tadi menahannya dan melawan kedua pemuda itu.

Kedua pemuda itu langsung terjatuh ke lantai ketika pastor memberikan mereka pukulan.

Ketika dua pemuda itu sudah jatuh, tiba tiba orang orang yang berpakaian sama dengan dua orang itu.

Mereka langsung berlari ke arah pastor dengan senjata masing masing.

Pastor Nuel melawan mereka dengan santai hingga membuat mereka semua terjatuh.

"Astaga lengan ku!!" Ucap salah satu dari orang orang itu saat pastor memutar lengannya.

Pastor sama sekali tidak memperdulikan ucapan orang itu, dia semakin memutar lengannya hingga orang itu terlihat sangat kesakitan.

Setelah semua orang itu tumbang, pastor langsung beralih ke tempat lain untuk mencari tuan Dani.

Saat pastor hampir mencapai ruangan tuan Dani, tiba tiba orang orang yang berjumlah lebih dari sepuluh orang muncul lagi.

Kini tubuh mereka lebih kekar dari yang sudah pastor kalahkan sebelumnya.

Pastor hanya tersenyum melihat sekumpulan orang itu tanpa merasa takut sama sekali.

"Saudara saudara ku sekalian, kalian akan berakhir di neraka jika kalian mengancam seorang pastor seperti ini." Ucap pastor Nuel lalu tertawa.

"Sepertinya aku harus memesankan bus khusus ke neraka untuk kalian semua." Ucap pastor sambil meregangkan otot otot lehernya.

Pastor Nuel langsung berlari ke arah orang orang itu dan melawan mereka dengan tangan kosong.

Semua orang itu langsung tumbang dengan sekali pukulan oleh pastor.

Orang orang itu terlihat sangat kesakitan. Berbeda dengan pastor, dia sama sekali tidak mendapatkan luka atau rasa sakit sama sekali.

Brak...

Pastor membuka pintu itu menggunakan kakinya dengan kasar.

Begitu masuk ke dalam ruangan itu, pastor tidak menemukan siapa siapa di sana.

Ruangan itu terlihat kosong. Pastor menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan di mana orang yang dia cari.

Pastor berjalan ke arah meja, dan menyentuh cangkir yang ada di atas meja itu.

"Tuan Dani." Ucap pastor lalu duduk di salah satu sofa di ruangan itu.

"Keluar lah selagi aku bersikap baik kepada mu." Ucap pastor sambil menaikkan kakinya ke atas meja.

Beberapa detik menunggu, namun sama sekali tidak ada hasil. Orang yang ditunggu tunggu tetap tidak muncul.

"Harus kan aku berteriak agar kau mendengar ku?"

"CEPAT KELUAR!!!!!!" Teriak pastor Nuel

Tiba tiba, dari dalam lemari keluar seorang wanita yang berpakaian seksi.

"Aduh sempit sekali." Ucap wanita itu lalu memperbaiki kancing bajunya.

"Halo pastor, emmmm apa kau mau secangkir kopi?" Tanya wanita itu pada pastor.

Pastor Nuel tidak menjawab dan berusaha mengalihkan pandangannya dari wanita itu agar tidak menimbulkan dosa karena pakaian dari wanita itu yang terlihat sangat tidak sopan.

"Sayang, aku pergi ya." Ucap wanita itu lagi entah pada siapa.

"Nanti aku akan datang lagi." Ucap wanita itu saat sudah berada di ambang pintu.

"Kau yang keluar sendiri atau aku yang harus meyeret kau keluar."

Creation is hard, cheer me up!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Mega_Sari_8126creators' thoughts