Ku polesan make up ke wajahku. Aku mencoba untuk menutupi mataku yang sembab dengan beberapa tambahan make up. Tapi tidak terlalu banyak, aku tidak suka dandanan yang sangat berlebihan. Bagiku sederhana saja sudah cukup.
Setelah berganti pakaian dan membenahi penampilan. Aku sudah siap untuk bertemu dengan kang Rio. Aku penasaran, apa yang ingin pria itu tunjukkan.
Aku menuruni anak tangga satu per satu. Setelah sampai di ruang keluarga aku benar-benar terperanjat. Ada 3 orang yang duduk menemani Bang Zaedan. Satu di antaranya adalah kang Rio, dan sisanya..., aku kenal. Lebih tepatnya pernah bertemu.
"Onty...."
Seorang pria kecil berlari mendekatiku. Kaki gemuk dan pendeknya sangat lucu. Dia bertepuk tangan semangat. Wajahnya masih terlihat lucu seperti pertama kali aku melihatnya. Pipi gembulnya membuat siapa saja yang memandang pasti ingin mencubitnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com