webnovel

Alta dan Allamanda

Philosophy Color Series 1 ## Bagi Lamanda, Alta adalah pembawa masalah dalam hidupnya. Tapi, bagi Alta, Lamanda adalah sebuah petaka, pembawa sial yang harus segera ia lenyapkan. Perjalanan cerita mereka penuh misteri, penuh dendam, dan.. luka. Hingga, pada akhirnya, salah satu dari mereka kalah telak dan merasakan beratnya penyesalan. Selamat membaca

yupitawdr ¡ Teen
Not enough ratings
149 Chs

Bab 32 B | The Truth

Alta menguci pintu dari dalam. Lalu ia berdiri menyender sambil memandang kaki kirinya yang diperban. Ia merutuki kecelakaan yang menimpanya waktu itu. Jika saja ia bisa mengontrol emosinya mungkin rencana awalnya akan berjalan lancar dan tidak menjadi berantakan seperti sekarang.

"Kenapa pintunya dikunci?"

Alta mendongak. Di depannya, Lamanda berdiri dengan mata memerah. Entah kenapa ia selalu tidak bisa melihat perempuan menangis apalagi jika ia penyebabnya. Dan Alta membenci itu.

"Berhenti nangis. Gue muak," ketus Alta tanpa perlu menjawab pertanyaan Lamanda. Ia berjalan dan duduk di sofa. Tongkatnya ia letakkan di samping.

Sambil menghapus air matanya Lamanda memalingkan wajahnya dan beranjak ke samping brankar lalu duduk berlutut disana. Tangangnya menggenggam erat tangan seseorang yang terbaring disana. Davino.

"Dav.. ini aku"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com