webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · Teen
Not enough ratings
404 Chs

Lampu Hijau

"Raka?"

"Galang?"

Panggil Raka dan Galang secara bersamaan. Mereka bertemu di tempat yang sama. Emosi mereka berdua pun hampir tidak bisa di kontrol. Hampir saja Raka dan Galang berkelahi di sana. Untung saja mereka ingat tujuan kenapa mereka bisa ada di sini. Mereka berdua ada di sini karena demi Abighail. Demi mencari keberadaan Abighail.

******

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 5 sore, tetapi Faras masih saja bekerja. Sepetinya Abighail juga sudah mulai bosan jika terlalu lama di kantor.

"Permisi."

Tidak lama kemudian Chintya datang ke kantor Faras.

"Kak Chintya. Untungnya kak Chintya datang. Aku bosan banget tau ga kak liatin kak Faras kerja di sini."

"Hehe, kamu. Yaudah kalo gitu mau jalan-jalan dulu ke luar sama aku?"

"Jangan. Ga usah. Kalo gitu sekarang kita keluar. Gimana? Kamu bisa kan Chintya?" tanya Faras.

"Cie.... Kalo gitu aku ga usah ikut deh. Biar kak Faras sama kak Chintya aja yang pergi. Nanti jadi nyamuk lagi."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com