Ternyata Aneska benar-benar menceritakan semuanya tentang Raka kepada kak Faras. Kak Faras yang mendengar cerita Aneska barusan merasa tidak percaya kenapa Raka melakukan hal itu kepada adik kandungnya.
"Mungkin Raka cuma mau ngebantu lu aja kali. Dia kan baik sama lu."
"Tetap aja gua ga mau. Itu dia seakan-akan udah ngeremehin gua tau ga."
"Yaudah lah ga usah di pikrin. Itu kan masa lalu. Hutang dia juga bakalan gua ganti kok. Ga mungkin juga uang sebanyak itu ga kita gantiin. Ya kan?"
"Yoi. Gua ga mau karena kita punya hutang, dia jadinya mikir kalo kita itu punya hutang budi sana dia. Dan dia jadi seenaknya sama kita."
"Iya... Yaudah makan lagi lanjutin. Ngomong aja lu."
"Yoi. Haha."
Kemudian Aneska pun melanjutkan makan malamnya kali ini. Setelah Aneska selesai makan, kak Faras segera kembali ke luar lagi untuk menemani sang Ayah.
"Gua keluar dulu ya. Kalo lu ada apa-apa langsung panggil gua aja."
"Yoi. Eh iya kak. Galang masih ada di sini?"
"Masih tuh. Kenapa emang?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com