Bab 214

Salsha yang mendengar Aldi memanggil namanya merinding karna suara lembut Aldi tersebut. "Iya Ald?" Tanya Salsha gugup.

"Apa lo percaya sama kata orang tua dulu, kalo cinta sama benci itu beda tipis?"

Salsha yang mendengar ucapan Aldi itu hanya mengangguk. Belum mengerti dengan apa sebenarnya maksud dan tujuan Aldi.

"Apa lo percaya, kalo gak boleh terlalu membenci orang, karna takutnya benci itu akan berubah jadi cinta?"

Lagi lagi Salsha mengangguk.

"Lo juga percaya kalo cinta itu datang karna terbiasa?"

Lagi lagi dan lagi Salsha mengangguk. Tetapi ia tak mengatakan sepatah kata pun.

"Apa lo juga percaya kalo gue bilang, gue cinta sama lo!"

Skakmat!!

Salsha tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Terbukti mulutnya langsung menganga dan matanya membulat sempurna. Salsha tak habis pikir dengan semuanya. Ia tak habis pikir jika Aldi akan mengutarakan perasaan nya kepada Salsha sekarang.