webnovel

Chapter 8.2 : Beginning of Invasion Part 2

Rebellion Hill, Kekaisaran Nagrand.

15.30 pm.

"Ayah, kenapa Aku merasa merinding?"

"Tidak apa-apa nak, ini hanya badai salju biasa,"

Seorang anak berusia sekitar enam tahun yang terbungkus oleh selimut tengah terduduk sembari bersandar pada dinding rumah. Tentu saja, sang Ayah juga merasa merinding karena intuisi bertahan hidupnya tiba-tiba aktif, tetapi ia memutuskan untuk tetap menyembunyikannya.

Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kepanikan.

"Ta-tapi.... Entah mengapa Aku sangat takut...."

Sang Ayah hanya tersenyum melihat Anaknya yang cukup ketakutan, lalu ia langsung mendekap Anak itu dengan tujuan untuk membuatnya merasa nyaman dan aman.

Namun dari jendela rumah terlihat sebuah kilatan berwarna merah.

"Apa itu?"

Begitulah isi di dalam pikiran Ayah. Dengan perlahan, Ayah mulai melepaskan dekapannya pada sang Anak, dilanjutkan dengan berjalan secara perlahan ke arah jendela.

Setelah berada cukup dekat dengan jendela, ia memutuskan untuk melihat sekitar. Namun kondisi luar jendela cukup gelap, dengan hujan salju yang sangat lebat sehingga menyebabkan jarak pandang menjadi sangat terbatas.

Tetapi, Ayah merasa merinding yang cukup hebat, hingga pada titik dimana seluruh bulu kuduk miliknya berdiri.

Tiba-tiba.....

Gebrakkkkk!!!!!!!!!

Seekor Infernium Aranect tiba-tiba menghancurkan dinding dari rumah Ayah-Anak tersebut, serta langsung memakan sang Ayah dengan sangat cepat.

"ARRRGGGGGGHHHHHH!!!!!!"

Infernum Aranect segera mencabik-cabik kulit beserta daging Ayah dari Anak itu. Akibat hal itu, darah muncrat ke segala arah, bahkan hingga mengenai Anak tersebut.

"ARGRGGHHHHHH TOLONGGGGG!!!!!"

Teriakan serta Jeritan kesakitan akibat dimakan hidup-hidup terdengar sangat keras. Tetapi seiring berjalannya waktu, suara jeritan tersebut kian mengecil.

"AYAHHHHHH!!!!!!!"

∆∆∆∆∆∆∆

Ribuan Infernium Aranect terus berpencar untuk membersihkan area di sekitar Rebellion Hiil dengan tujuan agar Rebellion Hiil bisa digunakan untuk membangun markas.

Markas itu nantinya juga akan digunakan sebagai batu loncatan untuk menguasai sebagian atau bahkan seluruh Darkness World.

Karena cuaca sangat buruk menyebabkan rencana ekspedisi hanya akan menjelajahi seluruh Rebellion Hiil saja. Itu adalah keputusan dari sang pemimpin Ekspedisi yang memiliki nama Asmodeus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir jumlah korban jika terjadi pertempuran di dalam cuaca yang sangat buruk.

Sisi lain gerbang yang menghubungkan Darkness World adalah Zeta World. Gerbang itu muncul di wilayah Kaisar Iblis yang terletak cukup jauh di seberang benua manusia.

Setelah beberapa jam, seluruh pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Asmodeus telah berhasil sampai di Rebellion Hill. Karena mereka undead dan iblis khusus, sehingga seluruh pasukan ekspedisi tidak memerlukan istirahat atau makan dan minum

Hujan Salju yang sangat deras juga menyebabkan informasi tentang serangan dari pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Asmodeus tidak terdengar, bahkan ke Kota Tycus yang merupakan sebuah kota dengan letak paling dekat dengan Rebellion Hill. Tidak hanya itu, suhu di Rebellion Hill yang semula -46°c turun menjadi -56°c yang membuat cukup banyak entitas dari pasukan ekspedisi membeku.

Pasukan Ekspedisi juga tidak bisa kembali, karena gerbang yang menghubungkan antar dua dimensi yang berbeda hanya terbuka di jam dan waktu tertentu. Asmodeus juga tidak mengetahui jika akan terjadi hujan salju yang sangat deras, bahkan kini hujan deras tersebut berubah menjadi badai salju.

Karena perbedaan energi di Zeta dan Darkness World menyebabkan beberapa sihir seperti perubahan cuaca tidak akan berfungsi ketika dipakai di dalam dimensi yang berbeda. Di Darkness World dipenuhi oleh mana dengan tipe gelap, sedangkan di Zeta World mana sangat tipis serta ada energi lain yang lebih dominan dibandingkan mana.

Sebelum melakukan ekspedisi ke Darkness World, pasukan ekspedisi telah dilengkapi item serta energi khusus untuk menangkal dinginnya suhu di Kekaisaran Nagrand. Tapi realitas justru cukup berbeda dari ekspektasi, karena tidak sedikit pasukan ekspedisi yang membeku kedinginan.

Apakah sekarang adalah little ace age?

Tidak ada yang tahu akan hal itu.

∆∆∆∆∆∆∆

Sementara itu, ada sebuah menara yang dibangun dalam waktu singkat setelah pasukan ekspedisi memasuki Darkness World, atau lebih tepatnya Kekaisaran Nagrand. Menara tersebut merupakan kediaman dari Asmodeus beserta beberapa bawahannya.

Asmodeus memiliki level 150, yang menjadikan dirinya sebagai salah satu entitas terkuat di dalam pasukan ekspedisi. Level 150 merupakan sebuah level maksimal dari suatu entitas, dengan pengecualian jika entitas tersebut sudah masuk ke ranah para Dewa.

Saat ini di sebuah ruangan di dalam menara, terlihat Asmodeus sedang berdiskusi dengan beberapa bawahannya perihal rencana ekspedisi di Darkness World. Di ruangan itu terlihat meja cukup besar dengan bentuk persegi panjang, serta sebuah peta dengan ukuran cukup besar yang memenuhi permukaan meja.

Sebelumnya, mereka telah mengirim beberapa mata-mata untuk menyelidiki daerah di sekitar gerbang, serta telah mendapatkan informasi yang cukup unik. Salah satu diantaranya adalah tentang sosial budaya dari masyarakat umum Kekaisaran Nagrand.

"Baiklah, Aku mengumpulkan kalian semua disini untuk membahas rencana ekspedisi kita," Asmodeus membuka percakapan saat rapat tersebut.

Ia berdiri di ujung meja sebagai pemimpin rapat untuk membahas strategi selanjutnya.

"Menurut informasi Cygna, kita berada di Rebellion Hill, bukit yang terletak di utara Kekaisaran Nagrand, apakah ada pertanyaan?"

Beberapa bawahan Asmodeus hanya menggelengkan kepalanya yang menginstruksikan bahwa mereka tidak memiliki pendapat maupun pertanyaan lain.

"Aku tidak mengira Kekaisaran Nagrand memiliki daratan dengan cuaca ekstrim yang tidak bisa dikendalikan, Migyrd bagaimana kondisi pasukan?"

"Sekitar 5.000 Putredo Canis membeku, hilang, atau tidak terdeteksi,"

"Lalu korban paling banyak dan parah adalah Delirious, sebanyak 15.000 Delirious tidak bisa terbang karena sayap mereka yang membeku atau bahkan hancur, lalu sekitar 8.000 Delirious menghilang atau membeku,"

"Infernum Aranect adalah korban yang paling sedikit, karena jumlah korban hanya berkisar 2.000 ekor,"

Seekor makhluk dengan berkepala belalang sembah, tetapi memiliki bentuk tubuh layaknya seorang orc menjawab pertanyaan dari Asmodeus.

"Padahal tujuanku membawa Delirious untuk melakukan serangan udara jika terjadi pertempuran, terlebih lagi Delirious adalah makhluk paling fleksibel dari Kekaisaran kita,"

Asmodeus berbicara sembari mengelus-elus jenggot tipis miliknya. Ia juga menatap peta dari sebagian Kekaisaran Nagrand.

"Setelah gerbang kembali terbuka, kita harus menghubungi Kekaisaran kita untuk menambah bala bantuan,"

"Baik!"

Kemudian seorang makhluk humanoid, dengan warna tubuh putih serta kepala hitam berdiri di dekat Asmodeus sembari menatap keseluruhan peta.

Makhluk itu memiliki nama Zyganius.

"Baiklah, Aku telah membuat skenario terbaik jika kita akan melakukan invasi,"

Seketika seluruh entitas yang berada di dalam ruangan rapat terkejut dengan pernyataan orang tersebut. Orang tersebut merupakan entitas tercerdas di Kekaisaran yang sedang mengirim pasukan ekspedisinya ke Darkness World.

"Tidak kusangka Kau sangat cepat, baiklah apa rencanamu?"

"Baiklah Aku akan menjelaskan rencanaku."

Zyganius kemudian berdiri, lalu menunjuk beberapa bagian di dalan peta menggunakan jarinya.

"Kita bisa membagi pasukan kita menjadi tiga grup, grup barat, selatan, dan timur."

Zyganius kemudian mengambil tiga buah patung dengan ukuran kecil, lalu meletakkannya di tiga tempat yang berbeda.

"Grup barat akan fokus menuju kota pusat ekonomi dari Kekaisaran Nagrand, yaitu Kota Minsburg."

Zyganius kemudian memajukan salah satu patung kecil, hingga tepat berada di simbol berwarna merah.

"Jika itu berhasil, kita bisa melumpuhkan Kekaisaran Nagrand dari bidang ekonomi,"

"Selanjutnya, grup Selatan akan memiliki tujuan menguasai ibu kota Kerajaan, yaitu kota Grinchaster. Hal itu bertujuan dari segi politis, yaitu untuk melumpuhkan pemerintahan."

Zyganius lalu menggerakkan patung kecil berwarna hitam ke atas simbol kotak berwarna merah, yang menandakan lokasi tersebut adalah letak ibu kota suatu kerajaan atau kekaisaran.

"Grup timur akan fokus ke kota pelabuhan Mineatopol, untuk melumpuhkan logistik berupa makanan, karena Kekaisaran Nagrand mengandalkan sektor perikanan."

Zyganius memajukan sebuah patung kecil berwarna putih ke arah simbol segitiga merah di peta.

"Ide yang bagus Tuan Zyganius, tetapi kita harus menunggu terlebih dahulu, cuaca di sini sangat ekstrim," Asmodeus memberikan pendapatnya.

"Itu juga merupakan sebuah fakta yang tidak dapat disanggah, kita benar-benar harus menunggu sebelum memulai invasi," Zyganius membalas pendapat Asmodeus.

"Ah ya Tuan Zyganius, apakah anda mengetahui keuntungan yang akan kita dapatkan?"

"Tentu saja, dimensi ini sangat melimpah akan sumber daya, bahkan di wilayah dengan cuaca sangat ekstrim seperti Kekaisaran Nagrand,"

"Haha, intelijen milikmu ternyata lebih berbakat,"

"Tetapi Aku menemukan kejanggalan, unit intelijenku menemukan lokasi yang menurut penduduk lokal adalah tempat yang sangat suci,"

"Sangat suci? Apakah itu adalah Dewa dari dimensi ini?"

"Dewa? Sepertinya tidak, mengingat Zeta World tidak memiliki Dewa ataupun Tuhan,"

"Mungkin sebaiknya kita menyelidiki lokasi tersebut,"

"Aku harus menunggu izin kaisar terlebih dahulu,"

=== Funfact ===

Zyganius dan Exypno memiliki kecerdasan yang setara, mungkin saja kalian kedepannya akan melihat kedua makhluk ini akan saling beradu strategi serta kecerdasan (?)

=== Catatan Author ===

Halooo Fallen Tear di sini :)

Maaf yaa, updatenya sedikit lama karena Fallen Tear memiliki cukup banyak kesibukan.

Maafffff bangett...

Terimakasih ya, bagi yang sudah baca!

Hari ini Fallen Tear akan upload chapter 9.1 juga yang memiliki judul Black Emperor.

Jika kalian ingin mensupport Fallen Tear, kalian bisa like/gift power stone ataupun memberikan kritik dan saran.

Lalu jika kalian ingin mensupport Fallen Tear lewat finansial, bisa kunjungi saweria.com/fallentear

Untuk tiap bab di Arc cannon akan berjumlah antara 3k kata hingga 4,5k kata.

Thanks!