Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih lima belas menit, namun Alika masih berada di aula sekolahnya. Selama kurang lebih dua jam yang lalu, tidak ada yang menarik di acara prom night ini. Alika benar-benar merasa hampa, andai saja Alfie berada di sini Alika akan merasa sangat senang.
Bahkan senangnya tidak bisa lagi ia jelaskan.
Saat ini Alika tengah memandangi semua teman-temannya yang sedang berdansa, termasuk sepasang kekasih itu, Keyla dan Zaki tentu saja. Gadis itu lagi-lagi hanya bisa berandai-andai, andai Alfie ada di sini, di sampingnya. Pasti cowok itu akan mengajaknya berdansa bersama, ia memakai dress dan cowok itu menggunakan jas yang melekat di tubuh atletisnya.
Sedang membayangkan dirinya yang tengah menari di lantai dansa bersama Alfie, tiba-tiba sebuah tangan terulur di hadapannya. Lantas Alika mendongak, namun tak berselang lama ia kembali menatap ke depan saat melihat orang yang mengulurkan tangan itu adalah Revan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com