Alika tertawa saat melihat Tiffany pergi meninggalkannya setelah mendengarkan ucapannya yang mungkin membuat perempuan itu geram. Walaupun ia merasa ada 'sedikit' kekhawatiran, tetapi ia tidak boleh menunjukkannya di depan Tiffany. Kalau ia menunjukkannya sudah dipastikan kalau Tiffany akan kesenangan.
Ia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu masuk kembali ke dalam rumah dan kembali melanjutkan acara tontonannya. Kalau saja ia tadi tahu ternyata Tiffany yang mengetuk pintu rumahnya, ia tidak akan membukanya dan tetap melanjutkan menontonnya yang sempat terganggu tadi.
Ponsel di sampingnya berdering dan menampilkan nama Alfie yang menjadi si peneleponnya. Alika meraih benda bentuk pipih itu lalu menggeser tombol hijau dan menempelkan ponsel di telinganya.
"Halo? Ada apa telpon?"
'Sayang...'
Kedua alis Alika menyernit saat mendengar suara Alfie yang memanggilnya dengan nada takut-takut. "Kenapa, sih? Kok kayak takut gitu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com