Part 8 - Kerja Part Time

Aku mulai mencari pekerjaan paruh waktu untuk menghidupi diriku. Mulai dari bekerja di restoran sebagai pelayan, mengantar makanan dan melatih anak-anak Judo.

Dari sana aku mendapat cukup bayaran untuk menyewa sebuah kamar berukuran kecil.

Meski kamarnya berukuran kecil tapi itu sudah cukup untuk beberapa tahun ke depan.

Aku mencoba mendaftarkan diri ke sebuah Universitas yang cukup bergengsi juga di London setelah mengumpulkan cukup uang biaya kuliah.

Orang sekitarku kini mengenalku sebagai Aurelia.

Pekerjaan ini telah membuatku menjadi gadis yang kuat dan lebih mandiri.

Aku sadar, menjaga diri sendiri dan menghidupi diri sendiri tanpa bantuan siapapun sangat susah bagiku yang dulunya bergelimang harta.

Aku mengingat masa lalu disaat semua benda yang Aku sukai langsung kudapatkan tanpa kendala sema sekali.

Kini waktu telah mengubah segalanya.

Waktu dan orang-orang di sekitarku mengajarkanku bagaimana dunia ini bekerja.

Uang adalah segalanya bagi mereka yang ingin bertahan hidup dan punya nama.

Mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka mau walaupun itu adalah saudaranya sendiri.

Ahh, aku terlalu banyak mengingingat masa lalu.

Aku harus bekerja lebih keras lagi bulan ini.

Uang pembayaran SPPku belum tercukupi.

Aku, telah duduk lama di sini bos pasti sedang mencariku.

Melamun dan memikirkan masa lalu tidak akan ada gunanya.

***

16.00 waktu bagian London,

Ah, aku akan terlambat mengajarkan anak-anak judo. Mereka pasti sedang menungguku.

Jovie dan Rei akan memakiku jika Aku terlambat.

Sial...

Bosku yang di restoran selalu mengambil kesempatan untuk menambah jam kerjaku padahal dia tidak membayarku sesuai harga perjamnya. Aku akan melaknatnya jika ia bukan bosku. Aku membutuhkan uangnya dan sangat sulit menemukan part time sesuai jadwal kuliahku.

Aku tiba di pusat pelatihan judo terkenal di London.

Jovie telah memperkenalkanku dengan Rey, pemilik Pusat Pelatihan Judo bergengsi di London.

Lulusan Judo di pusat pelatihan Rey, adalah kelas dunia.

Baru-baru ini lulusannya telah merajai dunia judo di London.

Aku sangat bersyukur memiliki mereka sebagai temanku.

Kami punya selera hoby yang sama, ini. memudahkanku dalam pekerjaanku.

"Heiii,, kauu ... Kau mau mati... " Sapa Rey yang sudah sangat kesal menungguku sambil menunjuk padaku. Ia mendapat komplen dari peserta karena ulahku hari ini terlambat.

"Maaf, Aku akan melatihnya sekarang". Ucapku.

" Cepatlah, kau bisa membuatku bangkrut jika kau terlambat lagi". ucap Rey lagi dengan sedikit menahan amarah.

Okey. Jawabku.

"Aku mendaftarkanmu di kejuaraan judo tahun ini, kau akan menjadi bintang jika memenangkan pertarungan tahun ini". Ucap Rey.

" Kau tahu aku sangat menyukai judo dan pertarungan judo, baiklah karena kau mendaftarkanku akan memenangkan ini untukmu sebagai ucapan terima Kasihku karena membantuku selama ini". Ucapku.

"Ha. Ha. Ha..

Aku tidak pernah membantumu, Aku memanfaatkanmu bodoh. Ucapnya sambil tertawa".

"Leluconmu memang yang terbaik Rey".Jawabku membalasnya dengan sinis.

Rey bisa saja mendapatkan donatur tetap untuk pusat pelatihan ini, tapi ia menolak para investor itu dengan alasan jika dia menerimanya para atlenya akan digunakan sebagai sumber uang tanpa memperhitungkan jiwa atlet dan nilai seni dari bela diri judo yang ia cintai.

Sama denganku, aku sangat menyukai pekerjaanku sekarang, bagiku ini seperti bukan melaksanakan pekerjaan tetapi menyalurkan hobi.

Sepertinya aku akan tidak mudah meninggalkan pekerjaan ini...

_______