webnovel

Alesya

Teen
Ongoing · 13K Views
  • 4 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Chapter 1Satu?

Alesya Risti Cortizo, seorang gadis cantik dan ceria yang bisa di panggil sya atau esya. Alesya anak ketiga dari tiga bersaudara. Ia anak dari pasangan Devi Alisha Cortizo dan Dani Cortizo.+

Alvano Kadafa Fernando, seorang lelaki tampan, pendiam dan tidak perduli dengan sekitar. Nama panggilannya vano. Tergolong tak suka bergaul dan tak suka keramaian.

Faizan Pratama Fernando, kakak tertua vano dia orang yang tertutup akan masa lalunya, ia anak yang baik sopan dan akan menjadi menyeramkan jika orang yang disayanginya tersakiti.

Raditya Ardhani Cortizo, Raditya biasa di panggil Adit. Ia anak yang, ganteng, pendiam, pintar, dan tidak suka menyakiti perempuan.

Radika Ardhani Cortizo, saudara kembar Adit, seorang lelaki yang ganteng, pintar, ceroboh, jahil, dan pecicilan.

Kelina Anastasya, gadis yang bermulut toa, mudah bergaul dengan orang baru, tidak tahu malu, dan ia menyimpan perasaan pada dika kakak elin.

~~~~~

06.00

Matahari sudah menampakkan diri dan mulai memasuki celah jendela kamar seorang gadis cantik tapi gadis itu tidak berniat sedikit pun untuk membuka matanya.

'tok tok tok'

Suara ketukan pintu terdengar jelas di telinga gadis itu tapi dia tetap menyembunyikan wajahnya di balik selimut tebal.

"Sya bangun" tapi tidak mendapat jawaban dari esya "udah siang entar kamu telat" setelah kehabisan cara ia pun mengambil kunci cadangan kamar esya.

'clekk'

"Sya sayang" panggilannya sambil mengguncang tubuh esya.

Karena merasa terganggu esya bergerak ke kanan dan kiri untuk merenggangkan otot-ototnya. "Sya mandi sana terus turun sarapan mama udah buatin sarapan" kata Devi -mama Esya-

"Entar aja deh ma masih ngantuk nih"

Jawabannya dengan mata yang masih setia tertutup rapat

"Sayang ini hari pertama kamu masuk sekolah loh" akhirnya gadis itu membuka mata dan langsung berlari ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Selesai melakukan ritual mandinya Esya sudah siap dengan baju putih abu-abu dan mulai memoleskan make up tipis di wajahnya setelah merasa lengkap Esya menuju rumah makan.

"Pagi pa"sapa Esya pada Dani -papa Esya-

"Pagi sayang, sini makan ntar kesiangan lagi" dani mengajak sang putri

"Oke papa"jawab Esya langsung mendudukkan dirinya di kursi.

"Pagi semua" ucap Dika dan Adit bersamaan.

"Pagi" jawab semua orang yang berada di meja makan.

"Halo adek ku yang cantik" sapa Adit sembari mencubit pipi Esya.

"Kak sakit tau, mama kak ditdit nih gangguin esya" adu Esya pada Devi

"Kak jangan gangguin adeknya terus" tegur sang mama

"Iya deh iya" jawabnya dengan mulai memakan sarapan.

"Yuk pergi" ajak Dika

"Oke yuk" jawab Adit

"Pa Esya berangkat sama papa kan" tanya Esya dengan penuh harap

"Ngak bisa dong sayang ntar papa telat"

"Dek bareng kakak aja" ajak Dika 

"Hmmm oke" jawabnya pasrah

"pergi dulu ma pa" ucap ketiganya

**

Mereka bertiga sudah sampai di parkiran sekolah SMA ANGKASA. Esya melihat banyak perempuan yang mendekati mobil mereka.

"Kak mereka ngapain ?"tanya Esya penasaran

"biasa dek fans kakak" jawab Dika dan mendapat anggukan dari adit

"Seterkenal itu kah kalian"

Keduanya hanya menggakat bahunya.

Ketiganya turun dan banyak perempuan yang memfoto mereka bahkan ada yang rela membawa kamera hanya untuk memfoto Dika dan Adit.

'ya ampun kakak kembar dateng tuh'

'aduh makin ganteng deh'

'dit mau ngak jadi pacar gue'

'eh yang di rangkul kak Adit siapa'

'iya siapa cans banget'

'murid baru mungkin'

'adeknya kak Adit ama kak Dika deh'

dan masih banyak lagi.

Mereka menyusuri koridor yang ramai akan perempuan menuju ruang kepsek. Sampailah mereka di depan pintu kepsek.

"Dek Lo masuk ke dalam aja kami mau ke kelas bentar lagi bel"kata Adit sembari mengelus rambut sang adik

"Oke deh kak, dah" Esya melambaikan tangan pada kedua kakaknya.

Esya sendiri setelah kepergian kakaknya ia pun memutuskan untuk masuk ke ruang kepsek.

'tok tok tok' Esya mengetuk pintu

"Silakan masuk"setelah mendapat jawaban Esya masuk ke dalam ruangan.

"Oh, kamu Alesya kan" tanya kepala sekolah dan diangguki Esya.

"Ya udah nanti kamu di antar oleh Bu Dewi ke kelas"ucapnya

***

Kelas XI IPA 2 di dalamnya sedang sibuk mendengar guru yang mengapsen satu persatu terhenti karena datangnya Bu Dewi dan di ikuti Esya.

Suasana kelas yang tadinya sepi seketika ramai karena kedatangan perempuan cantik.

"Ayo perkenalkan nama kamu" ucap guru mata pelajaran dan di angguki esya.

"Perkenalkan nama saya Alesya Risti Cortizo kalian bisa panggil saya Esya,semoga kita bisa berteman baik" Esya mengenalkan diri

"Baiklah kalau begitu kamu duduk di kursi yang belum di tempati"

"Baik Bu"

Esya berjalan menuju kursi yang belum di tempati hanya ada dua kursi tapi Esya memilih duduk bersama perempuan.

"Kenalin nama gue Kelina Anastasya panggil aja elin" elin mengenalkan diri sendiri. "Entar ke kantin bareng ya" lanjutnya

"Oke elin" jawab Esya dengan senyum.

You May Also Like

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
4.9
368 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT