webnovel

bab. 1 - buku aneh

Di kawasan Perumahan Nasional, terlihat seorang pemuda keluar dari sebuah rumah, ia menutup pintu rumah tersebut, lalu berjalan keluar dari rumahnya, setelah enam langkah, ia tidak sengaja melihat sebuah kemasan kardus kecil yang tergeletak di lantai depan rumahnya.

"Siapa yang memesan sebuah paket? Hmm... Mungkin Seera lagi, hah... gadis itu," ia menghela napas, lalu mengambil kardus tersebut dan membawa masuk ke dalam rumahnya.

"Seera! Seera!," suaranya yang begitu keras, terdengar disetiap ruangan dalam rumah tersebut, "di dapur!." ia berhenti mengeluarkan suaranya yang keras, begitu gadis yang dimaksudnya menyahut.

Ia pergi ke arah dapur, sesampainya ia di dapur, terlihat seorang gadis yang sedang menyajikan lauk pauk yang terlihat lezat diatas meja, ia menghampiri gadis tersebut, lalu menyodorkan paket tersebut ke arah gadis itu.

"Apa itu?," tanya gadis tersebut dengan raut wajah kebingungan. "eh? Bukankah ini punyamu?." tanya pemuda tersebut dengan alisnya yang terangkat melengkung.

"Seera tidak tau" gadis itu menarik dan duduk di kursi makannya, lalu lanjut bicara, "bukannya itu punya kakak?," ucap gadis tersebut sambil menyuduh teh.

"Aku tidak ingat pernah memesannya..." gumamnya, dengan raut wajah yang tampak kebingungan, lalu di tengah kebingungannya, gadis itu, mengeluarkan suara lagi, "Kak ayo makan sebelum makannya dingin."

"Ah, iya..." pemuda itu, langsung duduk di kursi makannya yang berhadapan dengan kursi milik Seera, hemm... Baunya begitu harum.

Ia langsung mengambil nasi ke piringnya lalu menaruh lauk yang tersedia diatas meja, ke piringnya, bau makanan yang begitu sedap, membuat nafsu makannya meningkat, hingga membuatnya makan dengan lahap.

Selesainya ia makan, dia langsung pergi ke pintu keluar rumahnya, berniat untuk menanyakan tetangganya, tentang paket tersebut, tetapi tiba-tiba dia tidak sengaja melihat surat yang tergeletak di lantai dekat pintu rumahnya juga, "surat?."

"Aku tidak ingat ada sebuah surat disini sebelumnya?," ia langsung meletakkan kardus yang dibawanya ke lantai, lalu memungut surat tersebut, ia langsung membacanya begitu surat tersebut dibuka.

***

Catatan ini ku tulis pada 23 Desember tahun 2022, Banyak hal yang ingin ku sampaikan, tapi sebentar lagi aku akan lenyap dari dunia ini, Jadi aku akan mempersingkatnya.

Wahai pemilik baru Buku Endless Meta Story' Tidak peduli kau makhluk apa, Elf, Iblis, Malaikat, Monster, maupun Manusia, Aku hanya berharap, kau akan menjaga buku ini dengan baik.

Jangan pernah merusaknya ataupun membakarnya, karena sesuatu yang buruk akan terjadi, jikalau kau nekat untuk melakukannya.

***

"Apa ini?." ucap pemuda tersebut, sambil memegang sebuah buku di tangannya.

Buku yang aneh, aku jadi penasaran dengan isinya, setelah membaca surat sebelumnya, tetapi begitu kubuka dan lihat, aku tidak menyangka itu hanya sebuah buku kosong, tidak ada apapun yang tertulis di dalamnya, apa seseorang sedang mengerjaiku?, Batinnya.

"Aktifkan." tiba-tiba suara seseorang menggema di kepalanya, suara itu terdengar seperti suara seorang wanita, tetapi dari nadanya, ia terdengar seperti seseorang dengan raut wajah yang datar, tanpa emosi, pemuda tersebut sontak terkejut, "Eh...? Siapa?," tanyanya yang tampak kebingungan.

Tiba-tiba secercah cahaya muncul dari buku tersebut, cahaya itu berangsur menjadi lebih terang, hingga membuat kedua matanya terpejam, disebabkan oleh cahaya tersebut.

[Memulai]

[Endless meta story']

kedua matanya yang sempat terpejam, seketika terbuka, begitu suara tersebut kembali terdengar di kepalanya. Buku yang tadinya kosong tiba-tiba memunculkan sebuah layar hologram diatasnya, dan teks yang tak terhitung jumlahnya terlihat di layar hologram tersebut, "apa ini?," tanya pemuda tersebut.

Ini... Apakah ini sebuah cerita Fantasi?, Ada banyak sekali karakter yang tertulis diatas layar ini... Hmm... Zerius? Karakter yang satu ini terlihat sangat menarik? Kekuatan dan kemampuannya juga benar-benar diluar akal sehat manusia, Banyak sekali informasi tentang karakter ini, Apakah ini sebuah bab perkenalan karakter?.

[Nama: Zerius]

[Hidup: 9,687,287,291,361/∞]

[Ras: Dewa Sejati]

[Kepribadian: buruk]

[Gelar: Sang Dewa Sejati, yang Tak Terkalahkan, Puncak Keberadaan, Raja para Dewa]

[Kekuatan: diatas para dewa lainnya]

[Kemampuan: maha kuasa (tidak ada yang tidak mungkin baginya setelah mencapai puncak dari segala kebenaran]

***

Pengarang macam apa yang menciptakan karakter yang sudah sangat kuat sejak awal cerita? Lagi pula ini karakter dari mana? Namanya Zerius? Aku tidak pernah mendengarnya, apakah ini sebuah novel baru?.

"Ahhh... Sudahlah..." Ia menutup buku tsb. Lalu pergi ke arah kamarnya, sesampainya ia di depan pintu kamarnya, ia membuka pintu tsb, lalu meletakkan buku yang di pegangnya di meja, lalu pergi berbaring di kasur yang tidak jauh dari meja tsb, di kasur ia memejamkan matanya, beberapa waktu berlalu setelah ia memejamkan matanya, akhirnya dia terlelap.

Namaku adalah Rayzel, 17 tahun, lima tahun yang lalu, aku, adikku dan ibuku sedang diluar rumah, malam itu, hujan lebat, dan ibuku adalah sosok yang lembut, berlutut di depan gerbang sepanjang malam.

Dengan rendah hati memohon kepada ayahku untuk menjagaku dan adikku, tapi gerbang besi yang dingin selalu tertutup, seolah-olah, mengejek kenaifan dan penderitaan ibuku

Kami pulang ke rumah, tetapi sesampainya kami dirumah, ibuku jatuh sakit karena kehujanan, hari demi hari ia semakin sakit-sakitan, bahkan untuk duduk dari ranjangpun ia tidak sanggup.

Kami setiap hari selalu berharap agar ibu cepat sembuh dan bisa tersenyum seperti dulu ketika kami masih kecil, kami selalu berharap akan hal itu, Tapi takdir seakan-akan mengejek keluarga kami, takdir tidak membiarkan ibuku hidup untuk waktu yang lama.

Ketika hari pemakaman ibuku, semua tetangga hadir, memberikan belasungkawa, Tapi ayahku sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya, hanya keluarga ibu dan tetangga yang hadir, Setelah kejadian itu, aku menguatkan hati dan berpikiran lebih dewasa.

Sekarang lima tahun berlalu setelah kejadian itu, berutangnya kami memiliki seorang bibi yang bersedia mengasuh kami, dan membiayai sekolah kami, Kami sangat berterima kasih kepadanya,

***

Hari ini tidak terlalu dingin ataupun panas terik,, disebuah ruangan, terdengar suara wanita yang berusaha membangunkan seseorang, dengan cara memanggilnya terus-menerus, sampai ia terbangun.

"Yang mulia! Yang mulia...!" orang yang berusaha di bangunkannya, akhirnya mendengar suaranya yang sangat keras, hingga membuat orang tersebut terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya dengan perlahan, samar-samar ia melihat wajah wanita tersebut, walaupun pandangannya saat ini kabur, tapi dia yakin, yang ada di pandangannya saat ini adalah wanita yang sangat cantik.

Apa yang terjadi? Bukankah aku tertidur dikamarku, bagaimana aku bisa berada disini? Dan siapa wanita yang ada di depanku ini? Apakah aku sudah mati? Apakah dia seorang bidadari?.

"Ergh... Bidadari...?" ucap pemuda tersebut dengan berat, sambil menggenggam pelan tangan kanan wanita tersebut, dengan menggunakan kedua tangannya, dan tampak sebuah senyuman di wajahnya.

"Eh...? Yang mulia?" raut wajah wanita itu tampak gelisah, namun disaat bersamaan wajahnya terlihat memerah, begitu tangannya digenggam.

pemuda tersebut menarik napas dalam-dalam dan diam beberapa saat, lalu secara tiba-tiba dia mengeluarkan semuanya sekaligus, "Menikahlah denganku!"