iaJessica langsung terdiam
kepala nya mendadak terasa pusing nafasnya sesak.jessica yang memegangi dadanya dengan kuat.jessica berusaha susah payah untuk menarik oksigen sebanyak-banyaknya
tubuh Jessica terasa lemas, pandangan perlahan-lahan berputar - putar putar.jessica memegangi kepalanya T..RiSTAN lirih Jessica terbata - bata
" JESSICA LOH KENAPA ? tanya Tristan memandang Jessica masih diam berdiri di tempatnya.
aku pusing Tristan .... Jessica mengulurkan tangannya ' memberikan tanda bantuan.
tubuh Tristan ingin sekali bergerak mendekati Jessica tapi otaknya menyuruh diam.membuat Tristan dilema ? apakah Jessica benar-benar sakit atau cuma pura - pura doang "
" BRUKKK !!!! "
Jessica tertunduk lemas masih memegangi kepalanya saat itu juga Tristan langsung bergerak mendekati Jessica
" Jessica loh gak apa-apa kan ? tanya Tristan tetap saja datar tak ada tanda kecemasan di raut wajah Tristan
" AKU PUSING ..... lirih Jessica kanannya sambil meraih lengan Tristan untuk berpegangan ?
" LO MASIH BISA JALAN KAN "
" NGGAK BISA LEMES BANGET "
" TRISTAN menghela nafasnya pelam Tristan bingung harus berbuat apa sekarang
" Tristan berjongkok di samping Jessica melepaskan tasnya dan membukanya ada sebuah JAKET di dalam.tristan segera mengambil nya , Tristan telah berbohong kepada Jessica
" kemudian Tristan menyampirkan ke tubuh Jessica " Lo pakai jaket gue "
" katanya gak punya "
" diam aja pakai aja " suruh Tristan "
Jessica mengangguk lemah.dengan bantuan Tristan Jessica memakai jaket tersebut ! Tristan ...., panggil Jessica lirih
" apa " ?
Jessica berusaha memandang Tristan
" aku capek aku pengen istirahat sebentar pinta Jessica ia menyadari bahwa dirinya sudah bergerak di luar batas akibat tubuhnya tidak kuat untuk membersihkan kolam renang sebesar ini !
"aku boleh gak sebentar bersandar ?
" HAH ? bingung Tristan
aku Gak kuat lagi menyangga tubuhnya ia pun menyenderkan dirinya.pada Tristan.jessica perlahan-lahan menutup kedua matanya untuk menetralisir rasanya pusing di kepala nya.
di sisi lain Tristan terdiam tiba - tiba tubuhnya mendadak menegang Tristan terkejut dengan yang di lakukan oleh Jessica.tristan ingin sekali mendorong tubuh Jessica, tapi ketika Tristan melihat wajah Jessica yang pucat pikiranya berubah.ia dapat mendengar gadis itu bernafas tak teratur raut wajahnya menahan sakit ?
Tristan tentu saja masih mempunyai hati nurani dan rasa kasihan apalagi dia perempuan.walaupun tak pernah Tristan tunjukkan secara terang-terangan ? tanpa sadar ia memandangi setiap sudut Jessica ? Tristan mulai larut sendiri dalam lamunannya membiarkan Jessica bersandar nyaman di dada nya.
Tristan menelan ludah susah payah ia merasakan suhu panas nya menyerang sekujur tubuh nya ia menghembuskan nafas nya berat beberapa kali .detak jantung nya terasa mulai aneh !
saat kembali menatap Jessica,baru saja sedetik melihatnya dengan cepat TRISTAN mengalihkan pandangannya " sial " umpat nya kesal
Tristan berusaha mengontrol dirinya yang mulai tak tenang
tak bisa di mungkuri bahwa wajah Jessica yang cukup dengan nya terlihat jelas cantiknya "
Tristan berharap Jessica terbangun
*****
Jessica berjalan di belakang Tristan mengekori Tristan seperti anak kecil hampir dua puluh menit Jessica bersandar di bahu Tristan
tak henti- hentinya senyum sendiri.jessica tidak menyangka Tristan akan menunggu dan menjaga nya selama itu.
untungnya saja pusing Jessica hilang dengan cepat .
mereka sampai di pakkiran sekolah, Jessica menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan. ia berhenti di sebelah motor Tristan "
" TRISTAN BENERAN MAU AKU PULANG "tanya Jessica malu- malu
HMM " sahut Tristan ' Tristan memakai helm nya sendiri "
tapi kan aku gak punya helm GIMANA trsitan
" pakai kresek aja "
senyum di wajah Jessica langsung menghilang seketika ingin menjambak rambut Tristan.namun ia tahan karena tidak tega
" RUMAH LOH DI MANA " tanya Tristan menoleh ke Jessica
" deket kok , Tristan perumahan dekat supermarket cuma tiga kilometer dari sekolah "
" Tristan mengangguk-angguk kepalanya mengerti ' NGGAK ADA POLISI " PELAN- PElAN aja nanti "
" apanya PElAN - pelan ? tanya Jessica dengan lugunya
" menurut loh ?
" Tristan pelan - pelan mulai jatuh cinta sama aku ia "
" nggak "
" terus kapan TRISTAN suka sama aku "
" jadi pulang NGGAK ini "
" jadi lah Tristan kok maafin Jessica ia aku janji aku nggak omongan itu lagi "
Tristan memundurkan motor nya , setelah itu mereka berdua naik dan beranjak dari sekolah ! untung saja semua siswa udah pulang jadi tidak tahu bahwa gue sama Jessica boncengan !
Tristan mengantarkan Jessica dengan selamat motor nya berhenti tepat di depan rumah Jessica
" loh gak turun ? tanya Tristan memandang Jessica dari spion motor nya
" Udah sampai kirain belum cepat amat nyampenya ? balas Jessica
" turun "
iya " iya
Jessica pelan- pelan turun dari motor Tristan karena tubuhnya MASIH Terasa lemas " Jessica menatap Tristan sama sekali tak menatap nya ? Tristan masih marah ia ?
" NGGAK"
kamu terpaksa kan anterin aku pulang ! tanya Jessica
" iya jawab jujur Tristan "
"jangan terpaksa dong kata sisi Tristan itu anak baik kok kita sesama manusia itu harus berbuat baik dan harus ikhlas
" OKE "
jadi Tristan nggak terpaksa kan nganterin aku pulang " tanya Jessica "
" terpaksa lah "
Jessica mendesis kesal tangan ingin sekali menampar pipi Tristan itu Jessica sabar , sabar dalam hati nya
" Tristan mau mampir nggak di rumah aku ? di rumah aku banyak makanan dan minuman eloh enak eloh tawar Jessica yang tak pantang menyerah "
" NGGAK "
beneran nggak mau ?
"HMM
Jessica menghela nafas berat ,ia memilih menyerah untuk memaksa Tristan mampir di rumah nya
Tristan besok pagi aku boleh bareng Sama kamu...ia