webnovel

Aku, Kamu & Cerita Yang Telah Usai

Krisnanda adalah seseorang yang berbakat dengan paras yang tampan, dia digandrungi oleh banyak orang di sekolahnya. Namun, sikapnya begitu dingin. Dia menyimpan kesedihan yang mendalam, dibelenggu rasa kecewa dan tidak percaya atas kepergian seseorang yang sangat dia cintai. Masa lalu yang melekat, memekatkan ingatan, perlahan akan terkikis oleh waktu. Memang cinta tidak selalu mempertemukan kita dengan yang terbaik, tetapi cinta selalu mempertemukan kita di waktu yang tepat dengan orang yang tepat. Saling melengkapi dan saling mengisi satu sama lain. Akhirnya dia bertemu dengan seorang gadis berparas cantik dan periang, Sonya Alexandra. Akankah dia mampu menghapus semua kenangan masa lalu yang mengikat Krisnanda? Atau membawa luka dan trauma lagi baginya?

Golden_boy332 · Realistic
Not enough ratings
33 Chs

Awal Kisah

Pagi itu begitu cerah, ramai hiruk pikuk sekolah seperti biasanya. Ada yang sibuk mempersiapkan diri sebelum memasuki kelas, ada yang dimarahi guru piket karena tidak mengenakan dasi, bahkan ketika menyusuri koridor, terlihat beberapa siswa yang sibuk bersolek di ujung kelas. Tiba-tiba semuanya hening sejenak, waktu seakan terhenti, semua mata tertuju pada seorang laki-laki yang memasuki gerbang sekolah dengan motor japstyle nya. Memarkirkan motor, seraya turun lalu melepas helmnya. Membuat setiap wanita yang melihatnya tak bergeming, bahkan ada yang tidak mengedipkan mata sedikitpun. "Tebar pesona lagi si anak teladan," celetuk seorang lelaki di antara kerumunan

Iya, siapa yang tidak mengenal Krisnanda Putra? Seorang siswa teladan di sebuah SMA ternama di Bali. Siswa multi talenta, serba bisa dan sangat digandrungi di sekolah. Tidak hanya di antara teman-temannya, para guru juga selalu membicarakan tentang dirinya ketika rapat. Dia juga seorang ketua OSIS di sekolahnya. Namun, di balik parasnya yang tampan dan digandrungi banyak wanita, dia mempunyai sifat yang dingin dan terkesan tidak peduli terhadap hal yang baginya tidak penting.

Tanpa menyapa, Krisnanda pun pergi berlalu menuju ruang OSIS yang terletak di lantai dua. Sesampainya di depan ruangan, belum sempat dia membuka pintu, pikirannya dibuyarkan masa lalu yang menyusup. Masa lalu tentang kematian seorang wanita terbaik dan sangat berharga dalam hidupnya. Kematian yang dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Dia tersadar dari lamunannya, karena tepukan lembut seseorang di pundaknya.

"Hi kak," sapa gadis itu, "Jangan bengong, awas nanti kesambet, kak. Lagi ngelamunin siapa, pasti ngelamunin aku ya?" (dia tertawa kecil)

"Ngawur! Kamu ngapain di sini?", tanya Krisnanda.

"Aku ke sini membawa surat untuk kakak. Aku mau minta tandatangan persetujuan untuk acara Prom Night nanti," jelasnya.

"Oh, iya. Bawa ke sini suratnya, nanti aku tandatangani sekalian aku bawa ke ruang kepala sekolah," jawab Krisnanda.

"Iya kak, ini suratnya. Aku tinggal dulu ya, kak" dia pun berlalu meninggalkan Krisnanda.

Seorang gadis yang juga lumayan terkenal di sekolah, Sonya Alexandra. Selain karena pintar dia juga mudah bergaul dengan siapa saja di sekolah. Itu merupakan salah satu hal yang menyebabkan dia mempunyai begitu banyak teman, bahkan banyak laki-laki yang menaruh hati padanya. Namun, dia hanya menganggap itu semua angin lalu.

Sonya adalah salah satu dari sekian anggota OSIS yang berani beradu argumen dengan Krisnanda. Sedangkan yang lain lebih memilih mengikutinya karena takut mengundang kemarahan Krisnanda. Berbeda dengan Sonya, dia justru lebih suka melakukannya. Terlebih karena ada rasa penasaran dalam hatinya terhadap sosok Krisnanda yang terkenal dingin dan tegas itu. Sehingga setiap penyampaian apapun dari anggota lain untuk Krisnanda, selalu dilakukan oleh Sonya.