Tepat jam dua belas siang, Danil bersiap menjemput istri mungilnya untuk makan siang bersama, menyambar jas yang tergantung di kursi kebesarannya, serta kunci mobil di atas meja kerjanya. Danil bersiul riang keluar dari ruangannya.
"Yogi, aku pergi dulu, mungkin nanti aku terlambat balik ke kantor, karena aku harus mengantarkan Jelita ke rumah sakit untuk menjenguk Ronald, kamu handle dulu kalau ada tamu yang datang."
"Oke Bos,"
"Oke kalo gitu, aku pergi dulu."
"Siip, hati-hati Bos." Yogi menjawab dengan santai, memang kebiasaan mereka ketika diluar jam kantor mereka akan bersikap layaknya sahabat, Karena Yogi dan Danil sudah mengenal sejak lama, bahkan Danil lah yang membiayai kuliah Yogi karena melihat keuletan dan Loyalitasnya dalam bekerja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com