288 Sayangku

Sebulan sudah berlalu sejak pertama Ronald memberikan waktu pada Lala untuk menyelesaikan lukisannya, dan kini Ia dibantu oleh ayahnya serta Danil dan beberapa orang yang sengaja di suruh Danil untuk membantu membawa lukisan-lukisan hasil karya dari Lala ke gallery tempat dimana lukisan itu akan ikut acara pameran.

"Semoga besok acara pamerannya sukses ya, La." Kata sang ayah saat mereka selesai memasukkan semua lukisan Lala ke dalam mobil dan segera di bawa ke Gallery oleh orang suruhan Danil.

"Amiin, Pak."

"Besok berarti kamu harus ijin dari sekolah, La . untuk ke pameran?" Kali ini Danil yang bertanya pada Lala yang berdiri di antara Danil dan ayahnya.

"Tidak, ayah. Karena memang sudah akhir semester jadi sudah tidak ada pelajaran di sekoalah, tinggal ambil rapot kenaikan kelas saja." Jawab Lala dengan tersenyum pada danil.

"Ayo kita masuk, Pak Danil." Ajak Pak Wijaya, Ayah Lala pada calon besannya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter