77 Reynald adik saya.

Humaira baru saja selesai visit pasien, pintu ruang kerjanya diketuk dari luar, dengan terpaksa Humaira duduk lagi di kursinya setelah mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu masuk. Padahal tadinya dia ingin mengunjungi Danil dan Jelita yang juga sedang berada di rumah sakit yang sama dengannya.

Fakhrul masuk ke dalam ruangan Humaira dengan berhiaskan senyum, kemudia ia duduk setelah Humaira mempersilahkannya duduk.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak Fakhrul?" Tanya Humaira sopan.

"Ehm, begini bu dokter, saya ingin Tanya apakah atasan anda bersedia menemui om saya sebelum operasinya nanti?"

"Ehm, sebentar saya tanyakan lagi ya." Humaira mengambil ponselnya kemudian mengetikkan pesan pada Rey. Dan tak lama ba;asan pun ia dapat.

"Iya, beliau bersedia menemui om anda, tunggu saja di kamar nanti saya akan kesana bersama dokter Shen."

"Baiklah bu dokter, terimakasih."

"Sama-sama Pak Fakhrul."

"Kalau begitu saya permisi dulu dokter."

"Baik, silahkan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter