104 Pertemuan Richard dan Rey 2

Richard menyandarkan tubuhnya pada kursi, dadanya terasa sesak bahkan nyeri yang tak terkira, kenapa kehidupan begitu kejam padanya, Ia seolah sedang dipermainkan oleh takdir, bagaimana Ia bisa hancur seperti ini, kenapa Laila baru mengatakan semua kejujuran yang selama ini tak pernah Ia ketahui, dan apa baru saja yang ia dengar dari mulut Rey, Danil terkena Leukimia? Richard ingin merutuki kebodohannya selama ini, ya, selama ini ia terlalu bodoh hingga tak menggunakan logika yang jernih untuk berpikir, sehingga dengan mudah ia dikalahkan oleh ego.

"Katakan padaku, apakah Danil membenciku?" Tanya Richard sambil menerawang menatap jendela di depan sana.

Rey menarik nafas panjang, kemudian menjawab, "Danil tak pernah membenci anda, dia selalu diam tak memberi respon apapun jika itu menyangkut dengan anda, beberapa kali dia dipanggil ke kantor polisi untuk member keterangan perihal kejahatan anda, namun dia hanya menjawab seperlunya saja."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter