45 Paginya Mama

"Selamat pagi, Ramond sayang," Sapa Mama Jelita pada anak laki-laki yang berumur sekitar empat tahunan.

"Selamat pagi, ehm . . . " Ramond bingung harus memanggil Mama Jelita siapa, karena semalam ketika dia sampai di rumah keluarga Sanjaya dia sudah tertidur karena lelah menunggu ibunya yang tak kunjung datang, tapi malah ia dijemput oleh seorang sopir.

"Panggil Oma, sayang."

"Selamat pagi, Oma." Sapa Ramond pada Mama Jelita.

"Mama ini masih jam berapa, tapi mama sudah berisik masuk ke kamar Ramond." Ujar Ronald sambil menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

"Ini udah pagi, udah sana ke kamar mandi, terus siap-siap sholat subuh." Ujar mamanya.

Ya, semalam Ronald minta untuk tidur di kamar Ramond, karena takut jika Ramond bangun dia akan bingung jika sendirian.

"Bentar lagi, ma. . . " Ucap Ronald sambil membenamkan wajahnya kedalam bantal.

"Oma, sholat itu apa?" Tanya Ramond dengan wajah lugunya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter