285 Ketika bersama Bunda

Lala berjalan menyusuri trotoar yang menuju ke rumahnya, sudah hampir satu tahun dia selalu berjalan sendirian setiap pergi atau pulang sekolah sesekali dia bersama Siska temannya satu sekolah yang kebetulan rumahnya tak jauh dari Jhonatan, namun Siska lebih sering di jemput oleh orang tuanya dari pada berjalan bersama Lala.

Lala merogoh saku roknya, lalu mengambil ponsel yang sedari tadi bergetar.

"Assalamualaikum, Bunda." Kata Lala setelah Ia mengeser tombol berwarna hijau pada ponselnya.

"Waalaikumsalam, sayang." Jawab Jelita di seberang telepon.

"Ada apa bunda?" Tanya Lala pada Jelita.

"Kamu sore nanti ada kegiatan ga sayang?"

"Ga ada, bunda."

"Ya udah kalau gitu, nanti bunda jemput kita ke rumah Fatih sama-sama ya, kita nengokin adik bayinya Fatih."

"Ya Bunda. Jam berapa nanti sore?"

"Jam empat ya, nanti bunda jemput."

"Baik Bunda."

"Ya udah kamu sudah pulang?"

"Ini lagi di jalan."

"Kamu jalan kaki lagi?"

"Iya bunda." Lala tersenyum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter